Ironi Otomotif RI: Showroom Mobil Baru Menangis, Pasar Mobil Bekas Justru Pesta Pora Tembus 1,9 Juta Unit

JAKARTA – Di pada waktu para produsen mobil baru menjerit akibat pangsa yang tersebut lesu darah dan juga target transaksi jual beli anjlok, bursa mobil bekas justru berpesta pora.
Kondisi ini melukiskan potret ironis dari realita ekonomi bangsa. Di satu sisi, mimpi miliki mobil baru terasa semakin jarak jauh bagi sebagian besar masyarakat.
Namun pada sisi lain, hasrat untuk miliki kendaraan roda empat ternyata tak pernah padam; semata-mata beralih ke pilihan yang tersebut tambahan realistis serta masuk akal.
‘Tsunami’ Pembeli di dalam Pasar Bekas

Mari kita lihat angka-angkanya. Tahun lalu, pangsa mobil bekas mencatatkan bilangan bulat perdagangan fantastis sebesar 1,8 jt unit. Dan tahun ini, angkanya diprediksi akan terus meroket menembus 1,9 jt unit.
Bandingkan bilangan bulat ini dengan ramalan suram dari lingkungan ekonomi mobil baru. Azka, Chief Operating Officer dari Focus Motor Group, secara gamblang memaparkan kontras yang dimaksud tajam ini.
“Mobil baru itu targetnya pada 2025 ini turun hanya saja 700 ribuan, itu target optimis dari Gaikindo. Kalau mobil bekas itu biasanya tiga kali lipat dari mobil barunya,” kata Azka di dalam Tangerang, Rabu (27/8).
Pernyataan ini adalah tamparan keras. Pasar mobil bekas tidak lagi sekadar alternatif, ia telah lama menjadi bursa utama yang mana ukurannya tiga kali lebih banyak besar dari lingkungan ekonomi mobil baru.