Hal ini profil Glenny Kairupan, Dirut Baru Garuda Negara Indonesia

DKI Jakarta – Glenny H. Kairupan resmi menjabat Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia pada Rabu, menggantikan kedudukan Wamildan Tsani yang menjabat sejak November 2024.
Hal itu diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Negara Indonesia yang dimaksud berlangsung di Auditorium Gedung Manajemen Garuda, Cengkareng, Jakarta.
Dalam rencana inovasi pengurus Perseroan itu turut menunjuk pula Thomas Sugiarto Oentoro sebagai Wakil Direktur Utama, Frans Dicky Tamara sebagai Komisaris; dan juga dua warga direktur asing, yakni Balagopal Kunduvara sebagai Direktur Keuangan kemudian Manajemen Risiko lalu Neil Raymond Nills sebagai Direktur Transformasi.
Disebutkan rencana pembaharuan susunan pengurus itu merupakan bagian dari langkah strategis Perseroan pada menguatkan langkah-langkah restrukturisasi penyehatan. Adapun pada 2024, Glenny Kairupan sudah pernah lebih besar dulu menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia.
Profil Glenny Kairupan
Glenny merupakan purnawirawan TNI yang dimaksud lahir pada 11 Februari 1949 pada Manado, Sulawesi Utara. Sebagai purnawirawan TNI, ia merupakan sahabat dari Presiden RI Prabowo Subianto sejak masih berubah menjadi taruna ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1970.
Prabowo menggambarkan sosok Glenny sebagai seseorang dengan fisik yang kuat, atletis, juga berani serta patriotik. Ia disebut pula sebagai penduduk yang periang sekaligus humoris.
Pria yang digunakan akrab disapa Glen itu meningkat besar di Jakarta. Glenny merupakan lulusan AKABRI bagian darat tahun 1973. Ia menunjukkan minat pada globus penerbangan sehingga terlibat menempuh sekolah penerbangan di dalam Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesi (STPI) Curug Banten pada tahun 1975.
Ia kemudian memulai karier militernya sebagai pilot di dalam Korps Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad). Ia juga pernah mengikuti beragam pelatihan internasional sama-sama Divisi Infanteri ke-25 pada Hawaii pada tahun 1980, kemudian terlibat penugasan ke Filipina tahun 1987.
Kariernya kian melejit hingga menduduki sebagian jabatan penting, di dalam antaranya Wakil Komandan Korem (Wadanrem) pada Timor Timur; Komandan Korem (Danrem) dalam Salatiga, Jawa Tengah; Asisten Intelijen Divisi Infanteri 1 Kostrad; lalu Komandan Intel Kostrad (Danden Intel).
Diketahui pada tahun 1995, Glenny pindah ke Badan Intelijen Vital (BAIS) ABRI juga mengikuti institusi belajar intelijen. Ia kemudian mendapat penugasan sebagai Asisten Atase Perlindungan RI ke Filipina.
Pada periode tahun 1997-1999, Glenny dipercaya untuk mengampu jabatan Staf Teritori Angkatan Darat berpangkat kolonel, hingga menjabat sebagai Staf Intelijen pada Badan Penegakan Security dan juga Sistem Hukum dalam Departemen Hankam (Pertahanan kemudian Keamanan).
Ia pernah pula mendapuk tugas sebagai penasehat keamanan Satgas Panitia Penentuan Pendapat Timor Timur (P3TT) untuk misi PBB ke Timor Timur (United Nations Mission in East Timor/UNAMET) pada tahun 1999 sewaktu sudah ada berpangkat brigadir jenderal.
Setelah pensiun pada 2004, Glenny kemudian mendapatkan kenaikan pangkat kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto pada Agustus 2025, dari mayor jenderal berubah menjadi Letnan Jenderal (Kehormatan) menghadapi jasanya pada operasi Timor Timur.
Adapun pada bidang politik, ia merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Utara sejak partai itu berdiri hingga tahun 2016. Adapun pada Pilpres 2019, ia menjabat sebagai Direktur Penggalangan di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Ia diketahui pernah pula mencalonkan diri di beberapa orang event pilpres dalam tanah air walau keberuntungan nampaknya belum berpihak kepadanya, ke antaranya mencalonkan diri sebagai calon legislatif untuk DPR RI pada pemilihan raya 2009 serta pemilihan raya 2014. Selain itu, ia pernah maju sebagai calon perwakilan gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Utara 2015.
Pada tahun 2024, selain dipercaya sebagai Komisaris Garuda Indonesia, Glenny dipercaya pula sebagai Komisaris PT Teknologi Militer Negara Indonesia (PT TMI), sebuah perusahaan yang tersebut bergerak di bidang pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam portal web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.



