Indonesia juga Jerman Perkuat Sinergi Sediakan Jalur WNI Bekerja di tempat Luar Negeri

BANDUNG – Indonesia serta Jerman setuju menguatkan kolaborasi untuk menyediakan jalur yang dimaksud adil lalu etis bagi warga negara Indonesia(WNI) yang mana ingin bekerja pada luar negeri. Janji ini ditandai dengan dialog tingkat tinggi lalu peresmian dua kegiatan baru pada hari ini.
Pusat Pengetahuan Terpadu untuk Migrasi, Vokasi, dan juga Pembangunan Indonesia (MOVE-ID), yang mana diimplementasikan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH melawan nama Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Kondisi Keuangan juga Pembangunan (BMZ), dibuka secara resmi di dalam Bandung dan juga Mataram.
Di Bandung, Goethe-Institut Indonesien memprakarsai Sentra Kompetensi Asia Tenggara untuk Migrasi Tenaga Kerja Ahli ke Jerman (KSM). Kehadiran kedua inisiatif yang dimaksud semakin diperkuat dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara GIZ kemudian Goethe-Institut Indonesien.
Baca Juga: Kemlu Belum Dapat Izin Mentoring Bagi 5 WNI yang dimaksud Terancam Hukuman Mati di area Negara Malaysia
Acara diawali dengan dialog tingkat tinggi yang mempertemukan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel juga Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding di dalam Hotel Hilton Bandung.
Dialog yang disebutkan fokus mendiskusikan upaya bersatu untuk membekali anak muda Indonesia dengan keterampilan yang digunakan sesuai dengan permintaan angkatan kerja global, sambil memverifikasi mobilitas tenaga kerja berlangsung secara aman, adil, serta saling menguntungkan bagi semua pihak yang digunakan terlibat.
“Tantangan demografi Jerman juga angkatan kerja Indonesia yang digunakan muda juga terampil membuka kesempatan untuk menciptakan kemitraan kukuh yang didasarkan menghadapi rasa saling menghormati, sertatanggung jawab lalu tujuan bersama. Hari ini merupakan tonggak penting di komitmen dengan kitauntuk menciptakan prospek yang digunakan adil, transparan lalu aman bagi mobilitas tenaga kerja antara Jermandan Indonesia—serta semakin meningkatkan faedah bagi kedua belah pihak,” kata Lepel.
“Meningkatkan kualitas hidup dan juga pelindungan terhadap pekerja migran Indonesia, dan juga menegaskan mereka mendapatkan hak-haknya dengan baik, merupakan tanggung jawab bersama. Kerjasama lintas negara penting untuk memverifikasi agar negara pemberi lalu penerima tenaga kerja semakin tangguh,terhubung dengan baik, kemudian siap menghadapi potensi maupun tantangan bersatu dalam masa depan,” imbuh Karding.