Indonesia andalkan pelapis pada nomor andalan renang SEA Games 2025

Ibukota Indonesia – Tim nasional renang Tanah Air menyiapkan strategi baru mendekati SEA Games 2025 dengan mengandalkan dua atlet inti pada nomor-nomor andalan sebagai bentuk penguatan komposisi serta peningkatan kesempatan meraih medali.
Pelatih kepala timnas renang Negara Indonesia Albert Sutanto menyatakan bahwa untuk pertama kali Tanah Air memiliki pelapis dengan kemampuan bersaing setara pada beberapa nomor utama.
"Dulu kita hanya sekali punya satu andalan di tiap nomor, sekarang kita punya dua atlet dengan catatan waktu yang dimaksud mirip," kata Albert ke Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis.
Beberapa nomor yang tersebut pada saat ini mempunyai dua perenang unggulan antara lain 50 meter gaya punggung putra, 50 meter gaya punggung putri, lalu 50 meter gaya dada putra.
Albert menunjukkan I Gede Siman Sudartawa kemudian Jason Donovan pada 50 meter punggung putra, Masinari Wolf lalu Flairene Candrea Wonomiharjo pada 50 meter punggung putri, dan juga Felix Iberle dan juga Dwiki Raharjo pada 50 meter gaya dada putra.
"Dengan adanya dua atlet ke satu nomor, prospek medali lebih lanjut terbuka. Jika satu tak maksimal, yang tersebut lain bisa saja menutup," ujar Albert.
Albert menambahkan, pendekatan itu juga adaptasi dari strategi negara-negara kuat seperti Singapura, yang digunakan tegas menurunkan dua perenang andalan pada satu nomor lomba.
"Singapura rutin memakai strategi ini. Salah satu atlet jadi pusat perhatian, sesudah itu atlet kedua yang dimaksud justru menang. Sekarang kita bisa jadi menerapkan hal serupa," ujar Albert.
Timnas renang sedang menjalani fase latihan berat sebagai bagian dari persiapan SEA Games.
Latihan dilaksanakan dua kali sehari dengan intensitas tinggi, salah satunya mengikuti lomba di kondisi kelelahan.
Saat ini sedang dilakukan Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Daerah (KRAPDA) DKI di dalam Stadion Akuatik GBK Senayan Jakarta.
"Pagi latihan berat, siang gym, sore bertanding. Tujuannya melatih daya tahan serta mental di kondisi tidaklah ideal," kata Albert.
Sebanyak 90 persen dari total 22 atlet dinilai mampu menunjukkan performa stabil selama fase latihan tersebut.
Selain strategi pelapis, timnas renang juga kombinasi atlet senior dan juga junior.
Usia atlet bervariasi dari 14 tahun hingga 31 tahun, dengan I Gede Siman Sudartawa sebagai kapten grup juga Adelia Cantika Aulia perenang termuda.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence dalam laman web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.