Imran Nahumarury: Kepekatan masih menjadi kendala Malut United
Ternate – Pelatih Malut United Imran Nahumarury menyatakan konsentrasi pemain masih menjadi kendala yang dihadapi regu ketika menelan kekalahan 0-1 dari Persija DKI Jakarta pada laga terakhir putaran pertama Kompetisi 1 Indonesia di area Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Sabtu.
"Saya mengakui duel melawan Persija menjadi pertandingan yang tersebut sulit dilalui. Secara permainan, pemain mendominasi dengan total 15 tendangan dilesakkan, tetapi hanya sekali tiga yang dimaksud mengarah ke gawang lawan," demikian pernyataan Imran Nahumarury pada pembukaan jumpa pers usai laga di area Ternate, Sabtu.
Maciej Gajos menjadi pencetak gol semata wayang Persija lewat tendangan secara langsung dari sepak pojok pada menit ke-24.
Sementara itu, shot on target pertama Malut United lahir pada menit ke-33. Yance Sayuri dan juga Jorge Correa menjadi pemain dengan percobaan tembakan terbanyak di tempat tim, yaitu empat tembakan.
Laskar Kie Raha juga memiliki 11 tendangan sudut, berbanding tiga milik Persija. Dari upaya tersebut, Malut United sempat memperoleh potensi emas dalam penghujung putaran pertama melalui sundulan Safrudin Tahar. Namun, bola masih membentur mistar gawang yang digunakan dikawal Andritany Ardhiyasa.
Pertandingan berjalan ketat selama 90 menit hingga benturan yang mana melibatkan pemain dari kedua pasukan pun tak dapat dihindari. Jorge Correa juga Dony Tri Pamungkas melakukan duel udara hingga menyebabkan keduanya terkapar.
Correa bahkan harus ditarik mengundurkan diri dari lapangan lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut lanjut. Gelandang serang selama Argentina itu mendapat tujuh jahitan pada bagian pelipis kanannya. Namun, dokter regu memverifikasi kondisinya baik-baik saja.
"Kami mengajukan permohonan maaf sebab tak bisa jadi meraih tiga poin. Sungguh pertandingan yang dimaksud sulit, tetapi saya masih mengapresiasi perjuangan pemain, merek luar biasa," ucap Imran.
Juru taktik yang dimaksud sempat membela Persija pada masa berpartisipasi bermain itu merasa bangga dengan penampilan pasukan pada paruh musim. Ia menilai Malut United berpotensi untuk mengalami perkembangan lebih tinggi baik lagi.
"Kami ini kelompok baru, semua butuh proses untuk berkembang. Tetapi, pada putaran pertama ini para pemain dapat membuktikan diri bisa jadi bersaing dengan tim-tim besar di dalam Indonesia. Semoga ke depannya dapat lebih banyak baik lagi," tuturnya.
Dari perwakilan pemain, Cassio Scheid mengakui kekalahan dari Persija tidak hasil yang dimaksud diinginkan. "Pemain sudah ada bermain bagus juga kami harus meraih hasil yang mana lebih lanjut baik," katanya.
Sementara itu, pembimbing Persija Carlos Pena mengatakan raihan tiga poin berhadapan dengan Malut United sangat berharga sebab kemenangan itu tidak ada diraih dengan mudah.
"Pertandingan yang tersebut sulit bagi kami. Standard Malut United, atmosfer stadion, kemudian dukungan suporter mereka itu menimbulkan kami kesulitan. Saya memberikan banyak kredit untuk para pemain lantaran sanggup berjuang juga memenangkannya," ungkap Carlos Pena.
Dengan hasil ini, Malut United harus turun ke peringkat ke-12 klasemen sementara dengan koleksi 22 poin, sedangkan Persija memantapkan diri dalam urutan ketiga dengan 31 poin.
Malut United selanjutnya akan menjamu Madura United pada lanjutan pekan ke-18 Kejuaraan 1 Indonesia 2024/2025 dalam Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, pada 10 Januari 2025 pukul 17.30 WIT atau 15.30 WIB.