Hyundai Juali Rugi Ioniq 6 N: Saat Gengsi Lebih Penting dari Laba

KOREA SELATAN – Di dunia otomotif modern yang mana didikte oleh margin keuntungan lalu efisiensi produksi, sebuah tindakan “gila” datang dari Hyundai. Saat para rivalnya sibuk menghitung setiap sen, raksasa Korea Selatan ini justru memberikan cek kosong untuk para insinyurnya untuk satu misi: ciptakan mobil listrik sport paling brutal serta menyenangkan, tak peduli berapa pun biayanya.
Hasilnya adalah Hyundai Ioniq 6 N, sebuah sedan listrik yang dimaksud lahir bukanlah dari kalkulasi bisnis, melainkan dari hasrat murni para insinyur. Hal ini adalah sebuah proyek idealis, sebuah pernyataan sikap bahwa terkadang, “gengsi” kemudian “sensasi” berjauhan lebih banyak penting daripada sekadar nomor di tempat laporan keuangan.
Filosofi “Lakukan Saja!” dari Ruang Rapat
.jpg)
Di balik setiap mobil baru, biasanya ada puluhan rapat tentang studi kelayakan bisnis. Namun, untuk Ioniq 6 N, aturannya berbeda. Manfred Harrer, Kepala Unit Penguraian Teknologi Performa Hyundai, secara blak-blakan mengakui bahwa mobil ini tak dirancang untuk menjadi mesin pencetak uang.
“Ini adalah besar (penjualan) yang kecil, juga kami juga mencapai batas terkait keterjangkauan bagi basis pelanggan lalu penggemar kami. Kami tahu ini,” ujar Harrer.
“Biasanya, Anda setiap saat menjalankan studi kelayakan usaha terlebih dahulu. Anda seringkali sangat dibatasi. Tapi di tempat sini, pesannya jelas: jikalau kami punya ide untuk meningkatkan mobil ini, membuatnya lebih banyak cepat, meningkatkan performanya, membuatnya lebih tinggi mudah dikendarai, lakukan saja!”