OTOMOTIF

Hadirkan Mobil Listrik, Mazda Gandeng Produsen Otomotif China

LONDON Mazda terus mempercepat transisinya menuju mobilitas listrik melalui kemitraan strategis yang mana semakin erat dengan produsen mobil China Changan Automobile.

Hasil terbaru dari kemitraan ini adalah peluncuran EZ-60, SUV bertenaga listrik yang dimaksud baru-baru ini diperkenalkan di tempat wadah media sosial China, Weibo.

Model ini merupakan kelanjutan dari sedan listrik EZ-6 dan juga diharapkan dipasarkan tambahan luas secara internasional dengan nama Mazda CX-6e.

EZ-60 dapat dianggap sebagai versi produksi dari model konsep Mazda Arata, serta menandai upaya terbaru merek Negeri Matahari Terbit yang dimaksud untuk bersaing pada segmen SUV listrik yang tumbuh pesat. Hal ini juga merupakan tindakan korektif setelahnya kegagalan model MX-30 di meraih respons positif di area pangsa global.

Dari segi desain, EZ-60 menampilkan gaya modern kemudian agresif, termasuk pengaplikasian penopang terbang yang dimaksud jarang terlihat pada kendaraan di area segmennya. Kendaraan ini juga dilengkapi kamera samping sebagai pengganti kaca spion samping tradisional, sebuah teknologi yang tersebut baru diizinkan pada kendaraan dalam China selama dua tahun terakhir.

Model ini dikembangkan pada bawah bisnis patungan Changan-Mazda, perusahaan patungan 50:50 yang telah terjadi berdiri selama lebih lanjut dari satu dekade. EZ-60 miliki pembangunan yang mirip dengan Deepal S07, SUV listrik yang dimaksud diproduksi oleh anak perusahaan khusus EV Changan, Deepal.

Berdasarkan jaringan ini, EZ-60 akan ditawarkan di dua varian—model bertenaga listrik penuh dan juga versi jangkauan luas yang tersebut menggunakan mesin bensin 1,5 liter sebagai pembangkit tenaga.

Namun, masih belum jelas apakah varian jangkauan luas akan ditawarkan di tempat lingkungan ekonomi Eropa. Untuk pada waktu ini, sedan EZ-6 ditawarkan sebagai kendaraan listrik bertenaga akumulator penuh di tempat luar China.

Related Articles

Back to top button