FFI umumkan staf kepelatihan timnas futsal Nusantara U-16 kemudian U-19

Ibukota – Federasi Futsal Tanah Air (FFI) resmi mengumumkan susunan staf kepelatihan tim nasional futsal Nusantara U-16 juga U-19.
Dua kelompok usia ini akan berubah jadi bagian penting dari strategi pembinaan jangka panjang FFI menuju Turnamen Futsal ASEAN U-16 juga U-19 yang akan dijalankan pada 23–29 Desember 2025 ke Nonthaburi, Thailand.
“Langkah ini menjadi fondasi dari pembentukan sistem pembinaan nasional yang mana terintegrasi, modern, lalu berkelanjutan, di mana filosofi permainan Timnas Futsal Tanah Air diterapkan secara tegas dari usia muda hingga level senior,” tulis pernyataan resmi FFI, Selasa.
Direktur Teknik FFI Hector Souto menyatakan langkah ini diwujudkan lantaran pihaknya ingin menciptakan kesinambungan bermain dalam setiap jenjang timnas futsal Indonesia.
“Para instruktur dipilih tidak hanya saja oleh sebab itu pengalaman mereka, tetapi dikarenakan mereka mewakili standar tertinggi instruktur lokal, dengan komposisi yang tersebut mencerminkan kolaborasi dari beragam klub futsal terbaik dalam tanah air,” kata Souto, yang juga berubah jadi instruktur timnas futsal Tanah Air itu.
Tahap ini, menurut Souto, merupakan langkah awal dari rencana pengerjaan futsal Indonesia yang digunakan berkelanjutan agar setiap pemain dan juga ahli mengalami perkembangan melalui serangkaian yang digunakan progresif, terstruktur, dan juga selaras.
Timnas futsal U-16 dilatih oleh pembimbing kepala Reka Caya (Bintang Timur Surabaya). Reka dibantu oleh empat pemukim dengan tugas berbeda, yaitu Sumianto (Pangsuma FC) sebagai asisten pelatih, Suleiman Budi (Fafage Banua) sebagai ahli fisik, Aidil (Moncongbulo FC) sebagai pembimbing kiper, juga Alfi (Cosmo JNE FC) sebagai analis.
Di timnas futsal U-19, tugas pembimbing kepala akan dipegang oleh Naim Hamid. Ia akan bekerja sama-sama Anza (Bintang Timur Surabaya) sebagai asisten pelatih, Abdul Manan (Unggul FC) sebagai pembimbing fisik, Ade Lesmana (Cosmo JNE FC) sebagai pembimbing kiper, juga Bagus Nugraharja (Pangsuma FC) sebagai analis.
Kedua grup ini akan menjalani Training Camp (TC) di Ibukota pada awal Desember 2025. Inisiatif ini akan menjadi turnamen penerapan metodologi latihan terpadu dan juga penyelarasan filosofi bermain Timnas sejak usia dini.
Melalui kolaborasi antara Departemen Teknis Nasional FFI juga instruktur muda berkompetensi tinggi, kegiatan ini diharapkan bermetamorfosis menjadi jembatan antara pembinaan usia muda juga performa internasional.
Tujuan akhir dari langkah ini adalah membentuk identitas timnas futsal yang dimaksud konsisten, modern, juga berkarakter kuat, di dalam mana setiap generasi memiliki pemahaman lalu nilai yang tersebut sejenis dari level U-16, U-19, hingga senior.
Turnamen di Thailand akan berubah jadi tolok ukur penting bagi perkembangan futsal usia muda Indonesia, sekaligus menegaskan tempat Indonesi ke peta futsal Asia Tenggara.
Selanjutnya: Susunan staf kepelatihan



