Sejujurnya saya ingin Milan melawan Feyenoord akibat apabila saya bertahan dalam Feyenoord saya akan bermain melawan regu yang dimaksud setiap saat saya impikan
Jakarta – Striker AC Milan Santiago Gimenez akan sangat emosional ketika dirinya kembali ke De Kuip untuk menghadapi Feyenoord pada leg pertama play-off Kompetisi Champions, Kamis (13/2) pukul 03.00 WIB.
Gimenez akan kembali ke De Kuip setelahnya hampir satu pekan menyelesaikan kepindahannya ke kota Milan sebagai pengganti Alvaro Morata yang mana hijrah ke Galatasaray.
"Ada sejumlah emosi yang mana saling bertentangan. Sejujurnya saya ingin Milan melawan Feyenoord lantaran apabila saya bertahan di tempat Feyenoord saya akan bermain melawan pasukan yang digunakan selalu saya impikan," kata Gimenez, dikutipkan dari AFP, Selasa.
Feyenoord adalah klub yang tersebut membesarkan nama Gimenez pasca striker dengan syarat Meksiko itu bergabung dengan klub besar Belanda yang dimaksud pada Juli 2022.
Dengan 65 gol serta 14 asis dari 105 penampilannya pada semua kompetisi, dan juga satu trofi Kejuaraan Belanda, Piala KNVB, serta Piala Johan Cruijff, Gimenez sangat dihargai oleh para penggemar Feyenoord.
Namun, kedatangannya pada di malam hari hari Kompetisi Champions nanti bukanlah sudah ada berbeda bagi para penggemar tuan rumah, sebab striker berusia 23 tahun itu menyebabkan misi menyingkirkan Feyenoord dari putaran play-off.
“Tetapi sekarang saya di tempat Milan, itu akan menjadi hal yang digunakan luar biasa dikarenakan saya bisa jadi meninjau keluarga saya di area Rotterdam juga klub yang mana benar-benar terhubung dengan saya. Hal ini adalah kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal terhadap pasukan yang tersebut pernah sama-sama saya melalui masa-masa indah," ucap Gimenez.
Setelah memberikan umpan terhadap sesama pemain pendatang baru Joao Felix pada debut keduanya di tempat kemenangan Piala Italia pekan lalu melawan Roma, Gimenez kemudian mencatatkan namanya ke papan skor dengan penyelesaian melengkung berkelas yang menegaskan kemenangan 2-0 Milan di area pertandingan Turnamen Italia melawan Empoli pada Hari Sabtu lalu.
Ketika ditanya apa yang mana membuatnya terpincut pindah ke Milan, ia mengungkapkan sebab ia adalah Milanisti sejak kecil yang dimaksud meningkat mengidolakan atlet bintang mereka itu mulai Ricardo Kaka, David Beckam, hingga Andre Pirlo.
"Itu terus-menerus menjadi impian saya sebagai pribadi anak laki-laki dan juga ketika mereka menghubungi saya, rasanya seperti: 'Saya tidak ada sanggup melewatkan kesempatan ini'," tutup dia.
