JAKARTA – Industri otomotif Indonesia dilihat sebagai bursa yang menjanjikan dengan banyaknya brand baru hadir, teristimewa dari China. Sebagian besar memilih impor utuh alias CBU (Completely Built Up) sebelum memulai pembangunan pabrik.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang Januari-Juli 2025, tercatat sudah ada ada 76.755 unit mobil yang tersebut diimpor secara utuh ke Indonesia dari berbagai negara. Bahkan, bulan Juli menunjukkan bilangan bulat terbesar pengiriman mobil CBU ke Tanah Air.
BYD menjadi produsen yang tersebut paling banyak mengimpor mobil ke Indonesia sepanjang tahun ini. Tercatat ada 20.000-an unit mobil yang tersebut dia produksi dalam China masuk ke Indonesia untuk memenuhi permintaan lingkungan ekonomi yang dimaksud cukup besar.
Hal ini dijalankan akibat BYD belum memiliki pabrik dalam Indonesia juga tak bekerja mirip dengan prasarana perakitan yang digunakan ada untuk memproduksi secara lokal. Sehingga, mobil yang merek pasarkan seluruhnya datang secara langsung dari China.
Melansir data Gaikindo, BYD sudah ada mengirimkan 20.795 unit mobil dari China ke Indonesia pada tujuh bulan awal tahun ini. Angka paling tinggi tercatat pada Juli 2025, dengan total impor sebesar 7.235 unit.
Model yang paling berbagai diimpor adalah BYD M6 dengan total 4.178 unit sepanjang tahun ini. Disusul oleh BYD Sealion 7 yang dimaksud diimpor sebanyak 2.381 unit. Sisanya diisi oleh Atto 3 dengan 574 unit, kemudian Dolphin 500 unit, lalu Seal dengan 300 unit.
