Dua Wajah TikTok Shop by Tokopedia: Pesta Pertumbuhan Mall di area Tengah Jeritan Pedagang Kecil
JAKARTA – Di satu sisi, panggung gemerlap. Di sisi lain, riuh keluh kesah di tempat belakang layar. Inilah drama dua sesi yang mana sedang dipertontonkan oleh raksasa e-commerce hasil merger, TikTok Shop by Tokopedia.
Perusahaan dengan bangga mengumumkan pesta pora perkembangan untuk penjual kategori ‘Mall’, namun pada pada waktu yang digunakan sama, banyak peniaga lama Tokopedia yang dimaksud merasa dipaksa masuk ke sebuah rumah baru yang asing kemudian membingungkan.
Secara resmi, ceritanya adalah tentang kesuksesan. TikTok Shop by Tokopedia merilis data yang mencengangkan pada Rabu (16/7/2025): jumlah total penjual pada kategori ‘Mall’—etalase untuk merek resmi lalu toko terverifikasi—melonjak tambahan dari 4 kali lipat pada semester pertama 2025. Beberapa merek lokal bahkan disebut mengalami lonjakan operasi hingga 15 kali lipat.
Produk seperti sneakers wanita, lipstik, hingga sambal kemasan laris manis, menandakan konsumen pada saat ini lebih besar percaya pada toko-toko berstatus ‘Mall’ yang mana menjamin produk-produk 100% asli kemudian layanan premium.
“Pertumbuhan pesat jumlah total penjual ‘Mall’ menunjukkan peran penting wadah ini di membantu pelaku usaha mengembangkan industri mereka,” kata Senior Director of Tokopedia and TikTok E-commerce, Stephanie Susilo, di rilis resminya. Ia membingkai ini sebagai bukti komitmen merek pada kampanye #BelanjaAman.
