Dokter ‘Sakit Jiwa’ Apa Obatnya? Simak Jawabannya dalam One On One SINDOnews TV hari terakhir pekan Lusa

JAKARTA – Kasus pelecehan seksual yang mana dijalankan orang dokter residen spesialis anestesi dalam RSHS Bandung, memboyong rasa perasaan khawatir yang digunakan berkelindaan. Belum usai, tindakan hukum pelecehan lain yang tersebut diadakan dokter isi terhadap pasiennya dalam Garut, Jawa Barat, semakin menimbulkan kepercayaan publik terhadap dunia medis, semakin menipis.
Ketua Umum PB IDI, dr. Slamet Budiarto menanggapi dengan penting terkait kesulitan tersebut. Menurutnya, tidak ada cuma permasalahan pelecehan, tetapi perundungan di institusi belajar kedokteran, seperti yang tersebut terjadi di tempat Fakultas Medis UNDIP, yang dimaksud mengarah pada bunuh diri. Semua tindakan hukum ini menandakan adanya sistem yang mana tidaklah sehat di institusi belajar kedokteran yang mana perlu segera dibenahi.
PB IDI pada masa kini memacu pemerintah untuk melakukan reformasi besar, dengan pemberlakuan jam kerja yang dimaksud lebih besar baik, dan juga memberikan insentif yang mana layak bagi residen kemudian dokter spesialis. Pendidikan kedokteran harus diperbaiki agar dapat mencetak dokter yang digunakan tidaklah hanya sekali berkompeten, tetapi juga memiliki kesejahteraan mental lalu fisik yang baik. Mengedepankan kualitas, dari sekedar kuantitas.
Lantas, seperti apa langkah-langkah reformasi yang tersebut diperjuangkan oleh PB IDI pada memperbaiki ekosistem pada dunia kebugaran di tempat Indonesia?
Simak perbincangan hangat Anita Dewi bersatu dr Slamet Budiarto pada One On One, Hari Jumat 17 April 2025 pukul 21.30 WIB, hanya sekali dalam SINDOnews TV.