TEKNOLOGI

Deretan merek HP lawas yang mana kembali ramaikan bursa Indonesia

Ibukota Indonesia – Setelah bertahun-tahun menghilang dari pangsa Indonesia, beberapa merek HP lawas yang terbilang legendaris akhirnya kembali meramaikan persaingan sektor ponsel tanah air.

Dengan menghadirkan pembaharuan terbaru juga strategi pemasaran yang digunakan lebih lanjut segar, peluncuran mereka tidak belaka sekadar nostalgia, tetapi juga menjadi bukti bahwa nama besar di dalam masa lalu masih memiliki daya tarik dalam era digital pada waktu ini.

Salah satu merek yang mana baru semata kembali ke lingkungan ekonomi Indonesia adalah Motorola, yang dimaksud baru-baru ini resmi merilis Moto G45 setelahnya sekian lama absen. Selain Motorola, beberapa produsen ponsel lainnya juga mulai kembali meramaikan bursa Indonesia setelahnya sempat vakum atau tidaklah meluncurkan item baru pada beberapa tahun terakhir.

Lantas, apa hanya merek HP yang digunakan akan kembali masuk pada pangsa Indonesia? Simak daftar merek-nya, berikut ini.

Merek HP yang tersebut kembali ke Indonesia

1. Motorola

Motorola pernah menjadi salah satu merek ponsel terkemuka di dalam era 90-an, dikenal sebagai pelopor di bidang telekomunikasi. Namun, pasca meluncurkan beberapa model seperti Moto C Plus serta Moto E4 Plus pada 2017, merek ini perlahan menghilang dari pangsa Indonesia.

Kini, Motorola yang berada di area bawah naungan Lenovo kembali hadir dengan Moto G45. Ponsel ini dibekali chipset Snapdragon 6S Gen 3 juga sudah ada menggalang jaringan 5G. Dari sisi performa, perangkat ini menawarkan RAM 8GB dan juga penyimpanan internal sebesar 256GB.

Tampilan layar-nya juga menarik perhatian, dengan ukuran 6,5 inci, desain punch-hole, serta refresh rate 120Hz untuk pengalaman visual yang dimaksud lebih besar mulus. Sebagai perlindungan, bagian depan menggunakan lapisan Gorilla Glass 3, sedangkan bagian belakangnya dilapisi material vegan leather yang tersebut memberikan kesan premium.

2. Meizu

Bagi pecinta teknologi, Meizu bukanlah nama yang digunakan asing. Merek ini pertama kali masuk ke bursa Indonesia pada 2015 lalu sempat merilis beberapa jumlah produk-produk hingga 2018. Namun, setelahnya itu, Meizu seolah menghilang dari bidang ponsel Tanah Air selama hampir enam tahun.

Kini, ada tanda-tanda bahwa Meizu bersiap kembali. Dalam daftar Derajat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang digunakan dirilis oleh Kementerian Perindustrian, muncul pendaftaran perangkat dengan nomor model M416H, yang tersebut diduga merupakan kode untuk seri Mblu 21. Meski begitu, hingga ketika ini belum ada kepastian kapan Meizu akan resmi meluncurkan barang terbarunya pada Indonesia.

3. Honor

Honor pertama kali hadir pada Indonesia pada Maret 2018, ketika masih bernaung di area bawah Huawei. Saat itu, dia merilis beberapa model, seperti Honor 9 Lite, Honor 7X, serta Honor View 10. Pada 2019, Honor juga menghadirkan Honor 8A juga Honor 10 Lite. Namun, pasca peluncuran tersebut, tidak ada ada lagi smartphone baru yang digunakan diperkenalkan di dalam Indonesia.

Meski absen dari lingkungan ekonomi ponsel, Honor masih berjualan produk-produk lain, seperti smartband, TWS, lalu smartwatch melalui berbagai marketplace. Setelah lima tahun tiada merilis smartphone di Tanah Air, Honor akhirnya mengumumkan kembalinya mereka itu pada akhir Februari 2025.

Peluncuran resmi dijadwalkan berlangsung pada, Rabu (26/2). Honor juga sudah pernah memberikan bocoran beberapa komoditas yang tersebut akan diperkenalkan, termasuk ponsel lipat Honor Magic V3, Honor 200 Pro, juga Honor X9c 5G.

4. Huawei

Berbeda dengan merek lain yang sempat benar-benar menghilang, Huawei sebenarnya masih bertahan pada lingkungan ekonomi Indonesia, meskipun lebih lanjut sejumlah berfokus pada barang seperti tablet, laptop, dan juga smartwatch.

Terakhir kali Huawei merilis smartphone di Tanah Air adalah pada 2022 dengan meluncurkan P50 Pro. Setelah dua tahun tanpa item baru pada kategori ponsel, merek jika China ini akhirnya kembali dengan menghadirkan seri Pura 70 Ultra pada 2024.

Dengan kembalinya beberapa pemain lama, persaingan di tempat sektor smartphone Indonesia diperkirakan akan semakin sengit. Pengguna pun pada masa kini memiliki lebih lanjut berbagai opsi untuk memilih perangkat yang dimaksud sesuai dengan permintaan juga preferensi mereka.

Produsen yang dimaksud kembali ini tentu harus bersaing dengan merek-merek yang tersebut sudah ada lebih besar dulu mendominasi pasar, seperti Samsung, Apple, Xiaomi, kemudian Oppo. Untuk menarik minat konsumen, dia perlu menghadirkan perubahan yang dimaksud tiada hanya saja canggih, tetapi juga relevan dengan permintaan pengguna pada Indonesia.

Related Articles

Back to top button