Dedi Mulyadi Bingung Air Aqua dari Sumur Bor, pada Negara Lain Begini

Jakarta – Proses produksi di dalam pabrik produsen air merek Aqua di dalam Subang menciptakan Pemimpin wilayah Jawa Barat Dedi Mulyadi kaget. Pasalnya, air yang tersebut digunakan untuk produksi diambil dari sumur bor, tidak dari mata air dalam permukaan Bumi.
Kebingungan Dedi juga dialami oleh berbagai warga RI di dalam netizen. Mereka terbiasa mendengar bahwa air mineral Aqua berasal dari “mata air pegunungan.”
Faktanya, bidang air minum di kemasan (AMDK) memang benar mengambil air dari bawah tanah sebagai materi baku air mineral.
Badan PBB yang fokus di riset perihal air tanah, IGRAC, menyatakan 70 persen hingga 85 persen dari AMDK yang tersebut diproduksi ke Jerman, Kanada, Indonesia, kemudian Italia berasal dari air bawah tanah. Namun, badan yang mirip menyatakan penyelenggaraan air untuk air botolan masih berjauhan lebih tinggi sedikit berbeda dengan air yang digunakan untuk irigasi.
Sistem produksi air botolan di RI diatur pada Standar Nasional Tanah Air (SNI) juga regulasi Menteri Perindustrian. Aturan terbaru yang berisi tentang kategori AMDK atau air botol dalam Indonesi adalah Peraturan Menteri Manufaktur no. 26/2019.
Berikut adalah definisi kategori AMDK dalam RI:
1. Air Mineral adalah air minum pada kemasan yang mana mengandung mineral pada jumlah total tertentu tanpa menambahkan mineral dengan atau tanpa penambahan oksigen (02) atau karbondioksida (CO2).
2. Air Demineral adalah air minum pada kemasan yang mana diperoleh melalui langkah-langkah pemurnian secara destilasi, deionisasi, reverse osmosis dan/atau tahapan setara lainnya, dengan atau tanpa penambahan oksigen (O2) atau karbondioksida (CO2).
3. Air Mineral Alami adalah air minum yang digunakan diperoleh secara langsung dari air sumber alami atau dibor dari sumur dalam, dengan serangkaian terkendali yang digunakan mencegah pencemaran atau pengaruh luar menghadapi sifat kimia, fisika, juga mikrobiologi air mineral alami.
4. Air Minum Embun adalah air minum yang diperoleh dari proses pengembunan uap air dari udara lembab bermetamorfosis menjadi tetesan air embun yang dimaksud diolah lebih tinggi lanjut berubah jadi air minum embun yang dimaksud dikemas.
Berdasarkan pencarian di dalam website BSN, kebanyakan AMDK yang dimaksud dijual ke pasaran adalah “Air Mineral” dengan kode SNI 3553:2015. Ada 609 produsen yang miliki SNI jenis yang mengirimkan item Air Mineral dengan bervariasi macam merek diantaranya Aqua, Le Minerale, Ades, Pure Life, kemudian Oasis.
Pencarian item Air Mineral Alami dengan kode SNI di dalam website yang tersebut sebanding cuma mencantumkan produk-produk dari dua perusahaan yaitu PT Gelmax Negara Indonesia Sentosa lalu PT Bali Agung Waters.
Di Amerika Serikat, pengelompokan mengenai AMDK atau air botol berdasarkan sumbernya tambahan detail. Hal ini terkait dengan label yang mana digunakan oleh produsen, khususnya nama “spring water” atau air dari mata air pegunungan.
Badan Pangan kemudian Obat-obatan Negeri Paman Sam (FDA) juga mewajibkan pemanfaatan label tambahan “purified water” atau air yang dimurnikan untuk item air botol yang berasal dari olahan air ledeng, satu di antaranya AMDK yang diproduksi lewat distilasi atau reverse osmosis.
Ternyata, semua jenis AMDK atau air botol pada kategori FDA juga berasal dari sumur. Berikut adalah kategorinya:
1. Air dari sumur artesis
Air pada kategori ini berasal dari sumur yang digunakan bersumber dari aquifer yang mana kedap. Aquifer adalah lapisan tanah yang tersebut terdiri dari bebatuan, pasir, kemudian tanah yang mengandung air.
Sumur artesis berarti tekanan pada di ruang sumber air cukup kuat lantaran “dikurung” oleh bebatuan yang tersebut kedap, sehingga air mengalir sendiri ke atas, terkadang hingga ke permukaan.
2. Air mineral
Air mineral berasal dari sumber ke bawah tanah yang mana mengandung paling tiada 250 ppm larutan zat padat. Mineral harus berasal dari sumber, tiada boleh ditambahkan.
3. Air dari mata air (spring water)
Kategori ini berarti sumber adalah air yang dimaksud mengalir sendiri ke permukaan. Air sanggup diambil dari mata air pada permukaan atau melalui lubang ke sumber mata air yang ada ke bawah tanah.
Jika air didorong pergi dari (misalnya dengan pompa), komposisi air yang disebutkan harus sejenis dengan komposisi air yang tersebut mengundurkan diri dari secara alami ke permukaan.
4. Air sumur
Air diambil menggunakan sumur atau lubang. Berbeda dengan sumur artesis, air pada kategori ini bukan mengalir sendiri ke berhadapan dengan atau bisa saja dipompa ke permukaan.
FDA menggolongkan air botolan jenis lain seperti sparkling water dan tonic water sebagai “minuman ringan” atau soft drink.
Kehebohan tentang sumber air Aqua berawal dari video kunjungan Dedi Mulyadi alias KDM ke pabrik pada Subang. Di akun Youtube @KANGDEDIMULYADICHANNEL, Dedi bertanya kepada salah satu pekerja tentang dengan syarat unsur baku air mineral di kemasan.
“Ngambil airnya dari sungai?” kata Dedi. “Airnya dari bawah tanah pak,” kata pekerja tersebut.
Dedi kemudian tampak terkejut lalu bertanya lagi apakah air yang digunakan diproduksi itu dari bawah tanah, tidak air permukaan.
Lalu, ia ingin tahu dengan syarat air tanah yang digunakan digunakan untuk produksi air mineral. Pekerja perusahaan menjelaskan bahwa air diambil dari di tanah lewat sumur bor.
“Dikira oleh saya dari air permukaan. Dari air sungai atau mata air. Berarti kategorinya sumur pompa dalam?” kata Dedi.



