Daftar Pebulu Tangkis Indonesia yang digunakan Hengkang dari Pelatnas lalu Bela Negara Lain

JAKARTA – Indonesia dikenal sebagai salah satu kekuatan besar di dunia bulu tangkis. Banyak atlet dari Tanah Air yang digunakan mengukir sejarah di tempat level dunia. Namun, tak sedikit juga yang mana memilih jalan berbeda: meninggalkan pelatnas PBSI juga kemudian membela negara lain.
Keputusan dia untuk pindah negara biasanya dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, mulai dari minimnya kesempatan bersaing di area pasukan nasional, keinginan menunda karier, hingga alasan pribadi seperti keluarga atau cedera. Meski begitu, kiprah merek tetap saja mencuri perhatian dan juga kerap membanggakan, meskipun tidak lagi di area bawah bendera Merah Putih.
Berikut ini adalah deretan pebulu tangkis selama Indonesia yang dimaksud memutuskan meninggalkan pelatnas lalu kemudian menguatkan negara lain dalam kompetisi internasional:
1. Tony Gunawan – Berjaya di tempat Dua Negara

Tony Gunawan adalah salah satu legenda bulu tangkis Indonesia. Ia pernah mengharumkan nama bangsa dengan merebut emas Olimpiade Sydney 2000 dengan Candra Wijaya. Namun pada 2011, Tony resmi menjadi warga negara Amerika Serikat. Hebatnya, ia juga sukses menghadirkan Negeri Paman Sam meraih medali emas pada Kejuaraan Bumi 2005 berpasangan dengan Howard Bach.
2. Halim Haryanto – Ikuti Jejak Tony ke AS
Rekan senegara sekaligus mantan pasangan main Tony Gunawan, Halim Haryanto, juga memutuskan pindah ke Amerika Serikat pada 2004. Di sana, Halim tetap saja terlibat sebagai pemain dan juga pelatih. Ia dikenal lewat kemenangan pada All England 2001 lalu Taiwan Open 2005.
3. Mia Audina – Pindah ke Belanda demi Keluarga
Mia Audina pernah jadi andalan tunggal putri Indonesia pada era 1990-an. Namun, pada 1999, ia memilih menjadi warga negara Belanda pasca menikah dengan pria dengan syarat negeri kincir angin. Prestasinya berlanjut: Mia menyebabkan Belanda tampil mengejutkan di dalam Olimpiade Athena 2004 dengan meraih medali perak.
4. Setyana Mapasa – Menemukan Harapan Baru di tempat Australia
Setyana Mapasa sempat masuk pelatnas kategori junior PBSI, namun kariernya terhambat cedera. Pada 2014, ia dinaturalisasi menjadi warga Australia. Sejak pada waktu itu, Setyana berpasangan dengan Gronya Somerville juga berhasil mencatatkan beberapa orang prestasi dalam level internasional, termasuk tampil dalam Olimpiade Tokyo 2020.
5. Ade Resky Dwicahyo – Membela Azerbaijan dalam Olimpiade
Ade Resky adalah pebulu tangkis kelahiran Kendari yang digunakan sempat mewakili Indonesia di tempat level junior. Namun setelahnya gagal bersinar pada Tanah Air, ia menerima tawaran dari Azerbaijan pada 2017. Di Olimpiade Tokyo 2020, Ade tampil sebagai delegasi tunggal putra Azerbaijan.
6. Albertus Susanto Njoto – Pilih Hong Kong dikarenakan Ketatnya Persaingan
Albertus Susanto Njoto merupakan spesialis ganda putra yang dimaksud memilih pindah ke Hong Kong. Salah satu alasannya adalah persaingan yang sangat ketat di tempat pelatnas PBSI. Di Hong Kong, kariernya justru tumbuh serta ia sempat mencatatkan kemenangan di dalam pertandingan bergengsi.