Nama Cristiano Ronaldo telah lama terukir abadi di area buku sejarah sepak bola. Bagi rakyat Portugal, ia tidak sekadar legenda melainkan pahlawan yang digunakan mengakibatkan negerinya terbang tinggi, menggapai impian yang tersebut dulu terasa mustahil. Dengan tiga trofi bergengsi pada genggamannya, CR7 membuktikan bahwa beliau bukanlah hanya sekali mesin gol, melainkan sang arsitek di area balik era keemasan sepak bola Selecao.
Sebelum 2016, Portugal kerap disebut sebagai kelompok yang digunakan setiap saat nyaris. Mereka punya bakat, punya gairah, tapi selalu ada belaka yang dimaksud kurang. Hingga akhirnya, muncullah Cristiano Ronaldo.
Pemain berambut klimis itu mampu mengubah narasi itu dengan mengakibatkan Portugal meninggalkan sebagai juara Piala Eropa 2026. Meski harus ditarik meninggalkan dikarenakan cedera, Ronaldo tetap memperlihatkan menjadi komandan di area pinggir lapangan.
Baca Juga: Portugal Juara UEFA Nations League 2024-2025
Ketika Eder mencetak gol penentu kemenangan ke gawang Prancis di tempat Stade de France, bukanlah belaka tangisan haru yang dimaksud pecah, melainkan juga sebuah ikrar bahwa Portugal akhirnya menjadi raja Eropa. Ini adalah adalah trofi perdana, pondasi dari dinasti yang tersebut akan datang, dan juga bukti nyata bahwa dengan Ronaldo, segala sesuatu adalah mungkin.
UEFA Nations League 2019: Mahkota Kedua
Empat tahun setelahnya mengangkat Piala Eropa 2016, Portugal kembali menorehkan dominasinya dalam panggung Eropa, kali ini pada kompetisi UEFA Nations League edisi perdana 2018-2019. Bermain di area Estadio do Dragao, Selecao tampil tanpa cela.
