Bye-bye China! Demi Hindari Petaka Tarif Trump, Apple Bikin iPhone di dalam India juga iPad di tempat Vietnam

AMERIKA – Ketergantungan terhadap pabrik-pabrik dalam China untuk memproduksi iPhone memproduksi Apple sangat tambahan rentan terhadap dampak pertempuran dagang Trump dibandingkan perusahaan lain.
Apple mengatakan, perangkat yang dijual di area Negeri Paman Sam nantinya tiada lagi berasal dari China, seiring raksasa teknologi ini mencoba memitigasi dampak tarif Donald Trump.
Sebagian besar iPhone akan bersumber dari India, dan juga iPad dari Vietnam, untuk menjaga dari kenaikan tarif yang tersebut dramatis bagi konsumen Amerika.
Mengungkap hasil keuangan dari Januari hingga Maret, perusahaan menyatakan peperangan dagang yang dimaksud meningkat dari presiden Amerika Serikat sejauh ini miliki dampak terbatas pada kinerjanya.
Namun, ketua eksekutif Apple Tim Cook percaya tarif yang disebutkan akan menambah biaya sebesar USD846,25 jt selama kuartal pada waktu ini dengan asumsi kebijakan Trump bukan berubah.
Pendapatan Apple untuk kuartal pertama tahun ini mencapai USD89,75 miliar dengan laba sebesar USD23,25 miliar, melampaui ekspektasi analis.
Permintaan iPhone yang digunakan tinggi selama periode ini mungkin saja didorong oleh pembeli Amerika Serikat yang digunakan bergegas melakukan pembelian sebelum tarif baru diberlakukan.
Setelah presiden Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif timbal balik pada puluhan negara – yang sebagian besar ditangguhkan selama 90 hari – saham Apple anjlok sebesar 23%, menghapus valuasi sebesar USD727,5 miliar.
Meski tarif saham Apple sudah pulih sedikit, masih 5% tambahan rendah daripada sebelum pengumuman tarif.
Meningkatnya ketegangan antara Washington serta Beijing juga berdampak pada pelanggan Apple pada China, yang tersebut turun 2,3% antara Januari lalu Maret.