Burung Moa Raksasa Siap Dihidupkan Kembali, Ini adalah Tantangannya

JAKARTA – Kita telah dilakukan mengamati sebuah perusahaan Negeri Paman Sam menghidupkan kembali spesies serigala dari kepunahan pasca lebih besar dari 10.000 tahun, dan juga sekarang hewan berikutnya yang mana akan “dipulihkan” adalah moa nunui (moa raksasa) dari Selandia Baru .
Tim yang tersebut dibentuk untuk mencapai tujuan ini adalah Colossal Biosciences, bermitra dengan Museum Canterbury, Pusat Penelitian Ngāi Tahu, lalu pembuat film Peter Jackson.
Namun, beberapa ilmuwan sudah mengungkapkan perasaan khawatir mereka itu terhadap proyek yang dimaksud dikarenakan beberapa jumlah alasan, menurut Nic Roawlence, Associate Professor DNA Kuno, Universitas Otago, yang dimaksud mengemukakan hal ini pada The Conversation.
Para ilmuwan sudah pernah menemukan dua struktur misterius raksasa yang dimaksud bersembunyi di tempat bawah Afrika
‘Piramida tertua di tempat dunia’ yang digunakan dibangun 25.000 tahun lalu ‘tidak dibuat oleh manusia’
Menjanda dalam usia 32, Naadira normalisasi bahas kematian juga kesedihan
Sebagai permulaan, “menghilangkan kepunahan” burung sangat lebih lanjut sulit daripada mamalia, tetapi mengapa? Telur pengganti memang sebenarnya diperlukan; namun, telur buatan harus dikembangkan oleh sebab itu bagi berbagai spesies moa, tak ada telur dari burung hidup yang dimaksud dapat menampung anak moa yang sedang tumbuh.
Profesor itu juga mencatat dari penelitian bagaimana para ahli mengetahui tinamou, burung terbang kecil di dalam Amerika Selatan, adalah kerabat terdekat moa.
Oleh sebab itu, para ilmuwan harus kembali ke 60 jt tahun yang tersebut lalu untuk menemukan nenek moyang yang tersebut sejenis di dalam antara keduanya – jumlah keseluruhan waktu yang dimaksud signifikan di dalam mana banyak mutasi gen berevolusi, berdampak secara langsung pada ciri-ciri moa sehingga sejumlah rekayasa ulang diperlukan agar ciri-ciri moa kembali lagi.
Secara keseluruhan, sangat jauh lebih banyak sulit untuk merekayasa burung secara genetik – pada hal ini, burung tinamou atau burung yang dimaksud tak bisa jadi terbang yang tersebut sudah ada punah seperti moa atau burung yang mana tidak ada sanggup terbang yang tersebut masih hidup yang kita kenal seperti burung unta, kiwi atau emu, untuk menciptakan sejenis hibrida moa, mengingat burung-burung ini termasuk di kelompok palaeognath di sejarah evolusi.