BTN gandeng pengembang pacu peningkatan kredit rumah ke Bogor

DKI Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pengembang untuk meningkatkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada Kecamatan Rumpin, Kota Bogor, Jawa Barat.
Deputy Mortgage & Secured Loan Division BTN Romeo Daniel MVE menyatakan sarana KPR bagi kepemilikan hunian dalam Rumpin ini adalah wujud nyata keseriusan BTN di memacu lingkungan ekonomi properti.
“Sebelumnya, kondisi lingkungan ekonomi cenderung stagnan. Karenanya, BTN hadir menawarkan berubah-ubah kemudahan proses bagi kepemilikan hunian pada sini,” kata Romeo di keterangan tertoreh di Jakarta, Kamis.
PKS itu mencakup suku bunga KPR single digit, diskon biaya provisi kemudian administrasi sebesar 50 persen, juga keringanan biaya-biaya pra akad kredit.
Kemudian, pada ketika normal, kenaikan suku bunga juga tidak ada floating melainkan berlaku secara berjenjang.
BTN optimistis skema KPR ini mampu memberikan kemudahan bagi konsumen yang dimaksud memilih hunian ke Kecamatan Rumpin itu. Sebab, dengan suku bunga berjenjang, merek akan lebih tinggi simpel mengetahui kepastian besaran angsuran yang digunakan harus dicicil hingga ketentuan floating rate berlaku.
Terlebih, BTN juga telah lama menjalankan perubahan fundamental pada hal persetujuan kredit yang dimaksud sekarang mampu diselesaikan lebih besar cepat.
“Persetujuan kredit sudah ada dapat dijalankan pada waktu tiga hari lalu paling lambat lima hari. Bahkan, bila keperluan seluruh data klien yang dimaksud diajukan tersedia lengkap, maka di sehari semata telah dapat kami approved,” jelas Romeo.
Sementara Presiden Direktur PT Springhill Sansui Residence AH Marhendra menambahkan pilihan keringanan operasi kepemilikan hunian pada area itu di antaranya bebas Bea Perolehan Hak melawan Tanah lalu Bangunan (BPHTB) juga biaya pembuatan sertifikat hingga SHM (Sertifikat Hak Milik).
“Keringanan lain, konsumen mendapatkan fee PPN serta PPH dari Pemerintah. Jadi, bagi penduduk yang mana ingin membeli rumah di dalam di tempat ini tak penting pusing, cukup melengkapi data kegiatan dapat dengan segera akad,” ujarnya.
Dengan nilai tukar jual rumah berkisar Rp400 jt hingga Rp1,5 miliar, Marhendra optimistis pihaknya mampu merealisasikan infrastruktur kemudahan KPR BTN sedikitnya mencapai sebesar Rp10 miliar hingga Rp20 miliar per bulan.