SEPAK BOLA

Biodata dan juga Agama Martin Reijnders, Ayah Tijjani juga Eliano Reijnders yang digunakan Dulu Juga Pesepak Bola

Biodata juga agama Martin Reijnders akan dibahas di dalam artikel ini. Ia adalah ayah dari dua pesepak bola berdarah Indonesia, yakni Tijjani dan juga Eliano Reijnders.

Belakangan, nama Tijjani serta Eliano Reijnders menjadi perhatian penggemar sepak bola. Sama-sama punya darah Indonesia yang diturunkan dari sang ibu, keduanya menapaki jalur berbeda pada karier internasionalnya.

Pada sisi Tijjani, ia memilih membela Timnas Belanda , sementara Eliano sedang di proses naturalisasi agar bisa jadi bermain dengan Timnas Indonesia. Terlepas dari keunikan tersebut, bakat keduanya dalam lapangan hijau ternyata tak mampu dilepaskan dari sosok sang ayah, yakni Martin Reijnders. Siapa ia sebenarnya?

Biodata juga Agama Martin Reijnders

Martin Reijnders adalah ayah dari Tijjani lalu Eliano Reijnders. Kedua nama itu merupakan hasil pernikahannya dengan perempuan keturunan Maluku bernama Angelina Lekatompessy.

Menariknya, Martin dulunya diketahui berprofesi sebagai pesepak bola profesional. Bakat lalu minatnya itu mengecil untuk dua putranya yang dimaksud pada waktu ini menikmati karier pada lapangan hijau juga.

Mengutip laman Transfermarkt, Martin lahir di dalam Belanda pada 11 April 1972. Saat ini, usianya telah lama memasuki 52 tahun.

Pada catatan karier sepak bolanya, Martin mengawali perjalanan bersatu PEC Zwolle, sebuah klub profesional di dalam Belanda. Sebelum naik ke pasukan utama pada 1990, ia lebih banyak dulu menjadi bagian Zwolle U-19.

Menghabiskan banyak waktu bersatu Zwolle, Martin hengkang ke Amerika Serikat pada Juli 1998. Waktu itu, ia bergabung dengan Nashville Metros.

Namun, waktunya di dalam Negeri Paman Sam sangat singkat. Pada November dalam tahun yang sama, Martin kembali ke Eropa serta bermain untuk klub selama Finlandia, FC Jokerit.

Kurang dari setahun, Martin pindah menuju klub Finlandia lain bernama FC Haka. Pada Januari 2000, ia sempat dipinjamkan ke FC Den Bosch pada Belanda.

Bertahan setengah musim, Martin kembali ke FC Haka juga terus sama-sama hingga Januari 2002. Setelahnya, ia kembali ke Belanda dan juga bergabung dengan SC Veendam.

Related Articles

Back to top button