Berapa kali Marc Marquez jadi juara dunia MotoGP? Hal ini prestasinya

Ibukota Indonesia – Seorang peserta balap Grand Prix Sepeda Motor profesional dengan syarat Spanyol, Mark Marquez berhasil meraih kembali kursi takhta MotoGP 2025. Kemenangannya ini berlangsung pasca enam tahun sejak terakhir kali ia meraih juara bumi MotoGP.
Mark Marquez melakukan debutnya sebagai atlet sepeda MotoGP pada 2013 bersatu Repsol Honda Team. Kemudian pada 2024, dirinya memutuskan pindah ke Gresini Racing Team. Pada kemenangan terbarunya ini, ia kembali berpindah membalap untuk Ducati Lenovo team.
Hingga pada waktu ini, Marquez tercatat telah lama berhasil meraih peringkat juara planet MotoGP sejumlah 7 kali. Berikut 7 rangkaian prestasinya sebagai Juara Global MotoGP.
1. MotoGP 2013
Marquez berhasil meraih pole position kemudian mencatatkan data kemenangan pertamanya sebagai Juara Global MotoGP pada tahun 2013 pada Laguna Seca.
Saat itu, atlet sepeda dengan syarat Spanyol ini baru berusia 20 tahun 63 hari, menjadikan dirinya sebagai atlet sepeda termuda yang tersebut berhasil mengungguli GP kelas premier juga memecahkan rekor Freddie Spencer berumur 20 tahun 196 hari, yang dimaksud berlaga di dalam GP Belgia 500cc, Spa-Francorchamps tahun 1982.
2. MotoGP 2014
Mark Marquez berhasil menempati Juara Planet MotoGP 2014 pasca finis kedua dalam Sirkuit Motegi lalu mengantongi 20 poin. Ia berubah jadi atlet sepeda Honda pertama yang tersebut meraih penghargaan juara bola di Motegi.
Selain itu, Marquez juga mencatatkan sejarah sebagai atlet sepeda termuda yang tersebut mampu merebut dua peringkat beruntun ke kelas utama pada usia 21 tahun 237 hari. Rekor yang dimaksud mematahkan catatan Mike Hailwood, yang sebelumnya menjuarai 500cc dua kali berturut-turut pada 1963 pada waktu berusia 23 tahun 152 hari.
3. MotoGP 2016
Setelah melalui musim penuh tantangan pada 2015, Marquez kembali bangkit di dalam MotoGP 2016. Meski peluangnya sempat diprediksi kecil, ia permanen berhasil tampil gemilang kemudian meraih penghargaan juara globus ketiganya.
Di usia yang sama, yakni usia 23 tahun, Marquez kembali berubah menjadi atlet sepeda termuda yang mencatatkan tiga penghargaan kelas utama, sekaligus memecahkan rekor Mike Hailwood yang mana menorehkan prestasi mirip pada usia 24 tahun 108 hari pada 1964.
4. MotoGP 2017
Dominasi Marquez berlanjut pada MotoGP 2017. Ia sukses mempertahankan gelarnya pasca bersaing ketat dengan Andrea Dovizioso sepanjang musim.
Kemenangan itu mengantarkannya menjadi atlet sepeda termuda yang tersebut mampu mengoleksi empat peringkat juara globus di kelas utama, sekaligus kembali melampaui rekor Mike Hailwood.
5. MotoGP 2018
Pada musim 2018, Marquez kembali menunjukkan konsistennya dengan merebut sembilan kemenangan meskipun sempat menghadapi kendala, diantaranya tiga penalti ke GP Argentina.
Ia menegaskan peringkat juara bola di dalam Aragon, Thailand, dan juga Jepang. Di Sirkuit Motegi, markas Honda, Marquez mencatat sejarah sebagai peserta balap muda pertama yang dimaksud meraih tujuh gelar kejuaraan juara dunia.
6. MotoGP 2019
Musim 2019 berubah menjadi salah satu yang dimaksud momen penuh perjuangan bagi Marquez. Ia harus bersaing sengit dengan Andrea Dovizioso serta Fabio Quartararo hingga lap terakhir.
Akan tetapi, Marquez permanen berhasil mengundurkan diri dari sebagai juara bola kelas utama keenam kalinya. Jika digabungkan dengan dua gelar kejuaraan sebelumnya di dalam kelas 125cc lalu Moto2, total penghargaan juara dunianya berjumlah delapan kemenangan pada tahun tersebut.
7. MotoGP 2025
Setelah absen cukup lama akibat cedera, Marquez kembali bangkit di dalam MotoGP 2025. Ia menegaskan penghargaan juara bumi ketujuh dalam kelas utama usai finis kedua ke Sirkuit Motegi, Mingguan (28/9), mengungguli rival sekaligus adiknya, Alex Marquez. Pencapaian itu membuatnya menyamai catatan legenda Valentino Rossi dengan tujuh peringkat ke kelas utama.
Secara keseluruhan, Mark Marquez telah dilakukan mengoleksi sembilan peringkat juara planet sepanjang kariernya, yakni terdiri dari tujuh penghargaan MotoGP, satu penghargaan kelas 125cc (2010), lalu satu peringkat Moto2 (2012).
Pembalap jika Cervera, Spanyol, kelahiran 17 Februari 1993 ini dikenal sebagai “raja kelas utama” berkat kemampuan kemudian perjuangannya ke lintasan. Walaupun kerap mengalami cedera, Marquez tiada pernah menyerah serta terus-menerus mampu bangkit untuk kembali mengukir sejarah juara dunia.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence pada web web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.