Bank Jatim bangkit kalahkan Rajawali O2C pada Final Four Livoli 2025

DKI Jakarta – Tim putri Bank Jatim meraih kemenangan meyakinkan melawan Rajawali O2C dengan skor 3-0 (25-15, 25-17, 25-16) pada Final Four Livoli Divisi Utama 2025 dalam GOR Ki Mageti, Magetan, Hari Sabtu malam.
Kemenangan yang disebutkan menjadi kebangkitan penting bagi Bank Jatim setelahnya menelan kekalahan pada laga sebelumnya berhadapan dengan Petrokimia Gresik Pupuk Tanah Air 1-3 (18-25, 25-22, 18-25, 20-25), sekaligus menjaga kesempatan mereka itu untuk bersaing menuju Grand Final.
“Kami bersyukur bisa saja meraih kemenangan maksimal hari ini. Anak-anak bermain lebih besar lepas kemudian tenang. Kami berjuang merawat mental agar permanen stabil di dalam setiap poin,” ujar instruktur Bank Jatim Eko Waluyo pada pernyataan ditulis PBVSI.
Sejak awal pertandingan, Bank Jatim tampil tambahan dominan berkat pengalaman serta ketenangan peserta seniornya.
Servis tajam kemudian variasi serangan cepat menciptakan pertahanan Rajawali O2C yang dimaksud tampil tiada dengan kekuatan penuh kesulitan mengembangkan permainan.
Pada set pertama, Bank Jatim dengan segera menjadi pemimpin sangat jauh dan juga menangguhkan set dengan skor 25-15. Rajawali sempat memberikan perlawanan pada set kedua, namun tim asuhan Eko Waluyo kembali menunjukkan ketangguhan di bertahan kemudian menyerang hingga menang 25-17.
Di set ketiga, Bank Jatim tampil semakin percaya diri. Serangan dari beraneka lini lalu pertahanan yang dimaksud solid memproduksi Rajawali bukan mampu meninggalkan dari tekanan. Bank Jatim akhirnya menghentikan laga dengan kemenangan 25-16.
“Meski menang telak, kami tetap harus menyimpan konsistensi oleh sebab itu persaingan pada Final Four ini sangat ketat,” kata Eko.
Sementara itu, instruktur Rajawali O2C Octavian mengakui timnya tampil dengan keadaan kurang ideal pasca enam pemain utama dipanggil ke pelatnas.
“Kami memang benar menghadirkan skuad muda yang masih minim pengalaman, tetapi merek berjuang maksimal. Turnamen ini berubah menjadi kompetisi pembelajaran kemudian regenerasi bagi regu kami,” ujar Octavian.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan pada laman web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.