Blog

Atlet tuan rumah tampil apik pada Nusantara Para Badminton International

Ibukota – Sejumlah atlet para bulu tangkis Nusantara membuka langkah positif pada hari pertama Polytron Tanah Air Para Badminton International 2025 di dalam GOR Indoor Manahan, Pusat Kota Solo, Rabu.

Dalam pertandingan pembuka kompetisi grade 2 level 1 itu, Suryo Nugroho menjadi salah satu perwakilan tuan rumah yang tersebut tampil meyakinkan.

Meskipun tak masuk unggulan pada nomor tunggal putra SU5, peraih perak Paralimpiade Paris 2024 itu sukses mengalahkan perwakilan India Chirag Baretha dengan 21-12, 21-10.

“Alhamdulillah pertandingan pertama masih sesuai planning. Saya mampu mengalahkan delegasi dari India, tapi harus permanen mempersiapkan diri lebih lanjut baik lagi akibat persaingan sangat ketat,” kata Suryo di keterangan resmi di Jakarta.

Kemenangan juga diraih pasangan Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila dari nomor ganda campuran SL3-SU5. Duet peraih emas Paralimpiade Paris itu menang telak berhadapan dengan perwakilan India Ruthick Ragupathi/Manasi Girishchandra Joshi dengan 21-3, 21-8.

Pada ganda campuran SH6, pasangan Subhan/Rina Marlina menumbangkan pasangan Thailand Natthapong Meechai/Chai Saeyang, juga dengan 13-21, 21-18, 21-13.

Dari tunggal putri, Warining Rahayu cuma membutuhkan waktu 22 menit untuk menaklukkan atlett Brasil Mikaela da Costa Almeii dengan 21-5, 21-13.

“Alhamdulillah saya bisa saja tampil lepas, dari sisi mental juga telah membaik. Saya akan berjuang sebaik mungkin saja lantaran ini turnamen level satu dengan persaingan yang tersebut lebih besar ketat,” ujar Warining.

Pelatih kepala tim para bulu tangkis Negara Indonesia Jarot Hernowo mengutarakan kemenangan para pemain pada laga perdana menjadi modal penting untuk mewujudkan target besar tim.

“Secara tim kami berusaha mencapai juara umum. Ajang ini juga jadi tolok ukur performa lantaran poinnya berpengaruh besar untuk masuk ranking satu puluh besar dunia,” ujar Jarot.

Kejuaraan ini dihadiri oleh 124 atlet dari 25 negara. India berubah menjadi kontingen terbesar dengan 42 atlet, disusul Thailand dengan 11 atlet lalu Prancis dengan 10 atlet.

Indonesia menurunkan 16 atlet terbaik yang digunakan telah terjadi menjalani pemusatan latihan selama satu tahun. Ajang ini juga berubah menjadi bagian dari persiapan menuju ASEAN Para Games 2025 juga kualifikasi Paralimpiade Los Angeles 2028.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI ke portal web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button