Asisten pembimbing respon kabar yang dimaksud sebut PSSI akan ganti Shin Tae-yong
DKI Jakarta – Asisten instruktur timnas Indonesia Nova Arianto merespon kabar dari media Italia Tuttosport yang mengungkapkan PSSI yang digunakan dipimpin Erick Thohir akan mengganti Shin Tae-yong dengan ahli selama Eropa.
Dalam berita yang dimaksud berjudul "Thohir Ingin Piala Dunia: Pelatih Eropa untuk Indonesia" yang tersebut ditulis pada 30 Desember 2024 itu, Tuttosport menyampaikan Erick ingin mengganti Shin Tae-yong dari kursi pembimbing Indonesia sebelum dua laga putaran ketiga kualifikasi Piala Global 2026 zona Asia melawan Australia lalu Bahrain pada Maret.
Tuttosport berpendapat bahwa strategi ahli jika Korea Selatan itu yang mengandalkan "fisik serta lari" telah bukan "memuaskan lagi" dengan permainan kelompok Garuda yang sejumlah dihuni atlet yang tersebut merumput pada kompetisi Eropa.
"Jujur saya juga enggak tahu," kata Nova ketika dihubungi ANTARA, Jumat.
Nova kemudian disinggung apakah ada pembahasan masalah penggantian ahli dalam internal timnas Indonesia serta ia menjawab hingga pada waktu ini tidaklah ada pembahasan tentang hal tersebut.
"Mungkin mampu ditanyakan secara langsung ya mas kalau di tempat internal pasukan tak ada pembahasan apa pun," ucap ahli 45 tahun yang juga menakhodai timnas U-17 itu.
Shin Tae-yong akhir-akhir ini berada pada tekanan besar walaupun ia menjadi pembimbing pasukan Garuda yang mana menorehkan berbagai sejarah pada tahun lalu.
Pada 2024, ia meloloskan Indonesia ke fase 16 besar Piala Asia 2023, lalu semifinal Piala Asia U-23 2024, serta yang digunakan terbaru mengantarkan Indonesia ke putaran ketiga kualifikasi Piala Bumi 2026 yang mana hingga ketika ini, jalur menuju pesta sepak bola terbesar di dalam dunia itu masih terjaga pasca kemenangan melawan Arab Saudi pada pertandingan keenam di tempat Jakarta.
Hasil bukan memuaskan melawan China pada Oktober 2024 hingga puncaknya gagal mengakibatkan Indonesia memenuhi target minimal untuk mencapai semifinal ASEAN Cup 2024 menjadi penyulut banyaknya kritikan tajam untuk mantan pembimbing Korea Selatan di tempat Piala Bumi 2018 tersebut.