Apple Pindahkan produksi iPhone untuk Pasar Negeri Paman Sam ke India

NEW DELHI – Tarif impor Donald Trump telah dilakukan menyebabkan perdagangan global kemudian pangsa saham kacau, dengan perusahaan teknologi besar kehilangan banyak miliar nilai pasar.
Apple akan memindahkan produksi iPhone untuk lingkungan ekonomi Negeri Paman Sam ke India untuk menghindari tarif hingga 145%.
Presiden Trump bersikeras produksi perlu dibawa kembali ke Amerika, tetapi ini sulit diadakan dikarenakan kurangnya rantai pasokan kemudian tenaga kerja terampil lokal.
Perusahaan teknologi besar dunia kehilangan beratus-ratus miliar nilai pangsa dikarenakan tarif akan meningkatkan biaya operasional.
Apple, yang memproduksi sebagian besar perangkatnya pada China, termasuk di area antara perusahaan yang tersebut terkena dampak keras tarif hingga 145%.
Menurut laporan Financial Times, untuk menghindari tarif ini, Apple akan memindahkan produksi iPhone untuk lingkungan ekonomi Negeri Paman Sam ke India.
Hingga 60 jt iPhone untuk bursa Amerika Serikat akan diproduksi dalam India dengan proses pengiriman akan selesai sepenuhnya pada akhir tahun 2026.
Beberapa minggu yang digunakan lalu, Apple dilaporkan menerbangkan 1,5 jt iPhone dari India ke Amerika Serikat untuk menghindari tarif baru.
Apple mulai memproduksi iPhone di area India beberapa tahun lalu untuk memenuhi permintaan lokal, menerima insentif Make in India kemudian juga belajar dari dampak pandemi.
Presiden Trump masih bersikeras bahwa produksi harus dibawa kembali ke Amerika apabila perusahaan bukan ingin dikenakan tarif tinggi.
Namun kenyataannya hal ini tidaklah dapat dijalankan di semalam oleh sebab itu Amerika tak hanya saja tak memiliki rantai pasokan untuk menghasilkan iPhone, tetapi juga bukan memiliki tenaga kerja ahli lokal.