Apa Perbedaan Istilah CBU, CKD, dan juga IKD?

JAKARTA – Perbedaan istilah CBU, CKD, serta IKD penting dipahami. Terutama, bagi mereka itu yang kurang begitu paham dengan istilah-istilah dalam dunia otomotif.
Nah, mari kita bahas perbedaan istilah CBU, CKD, kemudian IKD yang digunakan terkait dengan perakitan kendaraan ini.
1. CBU (Completely Built Up)
Definisi: CBU adalah kendaraan yang diimpor di kondisi utuh, telah selesai dirakit sepenuhnya di area negara asalnya. Jadi, kendaraan yang dimaksud siap segera digunakan oleh konsumen tanpa ada proses perakitan lebih besar lanjut pada negara tujuan.
Karakteristik:
– Impor kendaraan utuh.
– Tidak ada proses produksi atau perakitan dalam negara tujuan.
– Biasanya diterapkan untuk model-model yang tersebut diproduksi di jumlah agregat terbatas, model mewah, atau model yang teknologinya kompleks.
Contoh: Mobil-mobil sport impor dari Eropa, beberapa model SUV mewah dari Amerika Serikat, atau model-model khusus dengan produksi terbatas.
2. CKD (Completely Knocked Down)

Definisi: CKD adalah kendaraan yang diimpor pada bentuk komponen-komponen terpisah yang dimaksud kemudian dirakit dalam negara tujuan. Komponen-komponen ini biasanya termasuk mesin, transmisi, bodi, sasis, kemudian berbagai suku cadang lainnya.
Karakteristik:
– Impor komponen-komponen kendaraan.
– Proses perakitan dilaksanakan dalam pabrik perakitan di area negara tujuan.
– Level lokalisasi (penggunaan komponen lokal) dapat bervariasi.
– Lebih umum diterapkan untuk model-model yang diproduksi di jumlah agregat besar untuk pangsa lokal.
Contoh: Banyak mobil penumpang yang digunakan diproduksi oleh produsen Negeri Matahari Terbit atau Korea pada Indonesia. Komponen-komponen penting diimpor, tetapi perakitan akhir dijalankan di area Indonesia.
Baca Juga: Perkuat Portofolio EV, Siapkan Dealer di dalam Ibukota & Surabaya juga Produksi Lokal CKD
3. IKD (Incompletely Knocked Down)
Definisi: IKD adalah variasi dari CKD, pada mana kendaraan diimpor pada bentuk yang sebagian telah dirakit, tetapi masih memerlukan perakitan lebih banyak lanjut dalam negara tujuan. Level komponen yang digunakan telah dirakit biasanya lebih lanjut banyak dibandingkan CKD.
Karakteristik:
– Impor sebagian komponen yang digunakan telah dirakit.
– Proses perakitan yang dimaksud lebih besar sedikit dibandingkan CKD.
– Level lokalisasi biasanya tambahan rendah dibandingkan CKD.
Contoh: Beberapa jenis truk atau kendaraan komersial yang digunakan mungkin saja diimpor dengan kabin yang tersebut telah terpasang, tetapi bagian bak atau sasis belakang dirakit dalam Indonesia.