Anggota Komisi XI DPR Soroti Defisit APBN 2025

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi XI DPR Fraksi PDI Perjuangan Dolfie OFP menyoroti defisit pada APBN 2025. Akibatnya, keperluan untuk menarik utang pun bergabung meningkat.
Dolfie menyatakan keheranannya akibat meskipun ada upaya efisiensi anggaran yang ditargetkan dapat menghemat APBN 2025 hingga Rp306,69 triliun sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025, kenyataannya defisit justru diproyeksikan membengkak menjadi Simbol Rupiah 662 triliun atau 2,78% dari PDB. Padahal, sebelumnya pemerintah memiliki target defisit semata-mata sebesar Rp616,2 triliun atau 2,53% dari PDB.
“Ini belum diceritakan kenapa tak jadi dihemat, malah utangnya nambah,” kata Dolfie pada Rapat Kerja Badan Anggaran DPR dikutipkan Rabu (2/7/2025).
Baca juga: Pesan Prabowo buat Pegawai BUMN: Kerja Efisien kemudian Hentikan Semua Kebocoran
Dolfie mengungkapkan kegelisahannya perihal kebijakan sepihak pemerintah yang dimaksud pada akhirnya membuka blokir anggaran efisiensi sebesar Rp134,9 triliun, tanpa memohon persetujuan dari DPR.
“Jadi membuka blokir ini dasarnya apa? Ketika minta penghematan pemerintah datang ke DPR, minta persetujuan bahwa anggaran akan dihemat. Tentu DPR dengan senang hati sebab amanat UU, APBN itu harus efisien, setuju,” ujar Dolfie.
Baca juga: Aturan Baru Biaya Perjalanan Dinas dari Sri Mulyani, Penginapan Menteri Sampai Rp9,3 Juta/Malam