TEKNOLOGI

Air Sumur di area Rumah Keruh ketika Kemarau? Ini adalah Beberapa Kemungkinan Penyebabnya

JAKARTA – Dilangsir dari situs BMKG, musim kemarau 2025 pada Indonesia berlangsung dari akhir April-Juni dan juga mencapai puncaknya pada Juni-Agustus. Di periode inilah kondisi juga ukuran air rutin kali menjadi kritis.

Meski bukan semua faktor air keruh berkaitan dengan segera dengan musim kemarau, kondisi yang dimaksud panas dan juga kering dapat memperburuk permasalahan yang tersebut telah ada. Jika air sumur di dalam rumahmu mulai berubah warna atau berbau, bisa saja jadi hal-hal berikut menyebabkannya: Baca juga: Kemarau Basah Melanda Indonesia, Musim Kemarau Tetapi Hujan Deras

1. Kerusakan pada dinding sumur
Retakan atau kehancuran pada dinding sumur bisa saja menyebabkan tanah dan juga partikel kecil masuk ke di aur. Alhasil, air menjadi keruh dan juga tiada layak digunakan. Kondisi ini dapat diperparah musim kemarau lantaran tanah dalam sekitar sumur mengering, menyebabkan struktur dinding sumur menjadi rapuh juga mudah retak.

2. Instalasi pipa yang digunakan kurang tepat
Pemasangan pipa yang digunakan terlalu dekat dengan dasar sumur berisiko menyedot endapan lumpur yang mana menumpuk di dalam dasar. Akibatnya, air yang digunakan seharusnya jernih menjadi keruh. Musim kemarau juga memperparah kondisi dikarenakan pada waktu permukaan air menurun, kemungkinan endapan tersedot menjadi lebih banyak besar. Hal ini dapat ditangani dengan membersihkan dasar sumur secara berkala juga menginstalasi pipa pada sikap yang digunakan tepat.

3. Penurunan muka air tanah
Musim kemarau identik dengan berkurangnya debit air tanah. Saat permukaan air turun, sedimen atau lumpur yang dimaksud ada pada dasar sumur bisa saja bergabung naik juga menimbulkan air terlihat keruh. Semakin rendah permukaan air tanah, air sumur akan semakin sulit didapatkan. Penurunan ini juga dapat menghasilkan pompa bekerja tambahan keras. Maka dari itu, pastikan pompa air juga sistem perpipaan di area rumah kamu telah disesuaikan dengan kondisi tersebut.

Related Articles

Back to top button