JAKARTA – Empat media digital karya anak bangsa yang dimaksud dikembangkan oleh VNT Networks resmi diperkenalkan untuk mengatasi permasalahan pengelolaan royalti musik yang selama ini carut marut. Inovasi ini digadang-gadang akan menjadi jawaban berhadapan dengan tantangan implementasi Peraturan pemerintahan (PP) Nomor 56 Tahun 2021 lalu mewujudkan sistem distribusi royalti yang lebih besar adil, transparan, dan juga efisien.
Solusi Komprehensif untuk Industri Musik
Keempat wadah yang tersebut dikembangkan oleh VNT Networks, perusahaan teknologi nasional yang dimaksud dipimpin oleh Vedy Eriyanto, adalah Velodiva, Velostage, Sistem Manajemen Royalti (SILM), juga Gerbang Musik (PDLM). Vedy menjelaskan, sistem ini dibangun dari nol kemudian sepenuhnya merupakan karya anak bangsa, berbekal pengalaman VNT Networks di area bidang internet, pusat data, dan juga layanan cloud.
“PP 56/2021 memang benar memuat visi yang tersebut progresif, tetapi untuk diwujudkan secara digital, tantangannya luar biasa,” ungkap Vedy di sebuah diskusi pada kawasan Senayan. Ia menambahkan bahwa pengerjaan sistem ini merupakan hasil kerja keras timnya untuk menerjemahkan regulasi yang dimaksud rumit menjadi solusi nyata berbasis teknologi.
Sejak diluncurkan, media ini mendapat respons positif. Banyak pelaku usaha, mulai dari hotel, restoran, pusat perbelanjaan, hingga tempat hiburan, sudah pernah menggunakannya pada waktu singkat. Hal ini, menurut Vedy, membuktikan keinginan akan sistem yang dimaksud legal kemudian praktis sudah ada sangat mendesak.
