Bertenaga Buas, Nissan GTR Ternyata ber-DNA Truk Isuzu

TOKYO – Sekilas, sulit membayangkan bagaimana mesin berperforma tinggi seperti Nissan GT-R R35 mampu disandingkan dengan truk komersial ringan seperti Isuzu NPR.
Namun, di tempat balik perbedaan dunia antara mobil sport lalu truk kabin, terdapat fakta menarik yang mana baru terungkap setelahnya hampir dua dekade.
Menurut postingan merebak oleh pengguna X (Twitter) bernama @trucknakanohito, sekitar 80 persen kelompok pengembang GT-R generasi R35 sebenarnya terdiri dari mantan insinyur Isuzu, khususnya dari divisi kendaraan penumpang.
Peran utama mereka? Sistem transmisi dan juga suspensi, dua aspek yang dimaksud menjadi kekuatan utama GT-R pada waktu dirilis pada akhir 2007.
Awalnya, klaim yang disebutkan tampak sulit dipercaya. Namun, hal itu bukanlah lagi rumor lama ketika dikonfirmasi oleh kepala insinyur R35, Kazutoshi Mizuno.
Menurutnya, para insinyur yang dimaksud sebenarnya berasal dari divisi truk Isuzu kemudian bukan miliki pengalaman di mengembangkan mobil berperforma tinggi. Namun, dengan pelatihan terstruktur, kerja sebanding tim, dan juga dedikasi, merekan bertransformasi menjadi insinyur kelas dunia belaka di satu setengah tahun.
Mengapa Nissan memilih insinyur truk? Apakah pada waktu itu terjadi kekurangan tenaga ahli? Tidak ada jawaban resmi.