Presiden Iran: Penghentian Tanpa Syarat Agresi negara Israel Satu-satunya Cara Akhiri Perang
TEHERAN – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menggambarkan penghentian tanpa ketentuan agresi negara Israel terhadap Iran sebagai satu-satunya solusi untuk mengakhiri konflik yang dipaksakan. Dia menegaskan Iran setiap saat mencari perdamaian.
Dalam posting di dalam akun X miliknya pada hari Jumat, Presiden Pezeshkian mengatakan, “Kami terus-menerus mencari kedamaian juga ketenangan, tetapi satu-satunya cara untuk mengakhiri peperangan yang digunakan dipaksakan pada kondisi ketika ini adalah ‘penghentian tanpa syarat’ agresi musuh lalu jaminan pasti akan berakhirnya petualangan teroris Zionis selamanya.”
Presiden memberi peringatan jikalau agresi rezim tanah Israel tidak ada dihentikan, Iran akan memberikan tanggapan yang tersebut lebih tinggi keras yang akan menghasilkan agresor menyesal sudah menyerang negara tersebut.
Rezim Zionis melancarkan konflik agresi yang tak masuk akal terhadap Iran pada tanggal 13 Juni. Rezim penjajah yang disebutkan melakukan serangan udara terhadap situs nuklir, militer, kemudian perumahan Iran yang digunakan mengakibatkan gugurnya beberapa jumlah komandan militer, ilmuwan nuklir, juga warga biasa.
Pasukan militer Iran segera melancarkan serangan balik. Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam sudah melancarkan 16 gelombang serangan rudal balasan terhadap rezim Zionis hingga 20 Juni sebagai bagian dari Operasi True Promise III.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam serangan fatal rezim Zionis terhadap ambulans pada Teheran sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum humaniter internasional yang setara dengan pembunuhan yang mana disengaja.
“Dalam pelanggaran mencolok lainnya terhadap hukum humaniter internasional, rezim Zionis menyerang ambulans di tempat Teheran, menewaskan 3 personel medis sipil. Hal ini adalah pembunuhan yang digunakan disengaja,” tegas Esmaeil Baqaei di posting di dalam akun X miliknya pada hari Jumat.
