Drama Penantian Mobil Listrik Aion V: Customer Gigit Jari, Pabrikan Beri Uang Sabar Rp100 Ribu Setiap Hari!

JAKARTA – Para pemesan mobil listrik Aion V di area Indonesia sedang dilanda drama penantian yang tersebut cukup mendebarkan. Setelah dijanjikan mobil impian mereka itu akan segera terparkir di dalam garasi, kenyataan pahit justru menghampiri: pengiriman Aion V mengalami keterlambatan yang tersebut tak terduga akibat beberapa orang faktor.
Namun, di area sedang kekecewaan yang tersebut membayangi, secercah harapan muncul dari Aion Indonesia. Mereka berjanji akan memberikan kompensasi sebagai uang “sabar” sebesar Rp100.000 per hari untuk konsumen yang tersebut terdampak, hingga unit mobil listrik idaman akhirnya tiba dalam tangan mereka!
Sebagai pengingat, Aion V pertama kali menyapa masyarakat Tanah Air pada acara Gaikindo Ibukota Indonesia Auto Week (GJAW) 2024 dengan harga jual Rp449 juta. Kemudian, varian terbarunya kembali debut di dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan banderol Rp489 juta. Seluruh nilai tukar yang dimaksud berstatus on the road (OTR) Jakarta, menunjukkan bahwa Aion V bukanlah pemain sembarangan pada pangsa mobil listrik.
Sebagai wujud komitmen terhadap bidang otomotif Indonesia, Aion V yang mana kelak diterima konsumen bukanlah sekadar mobil impor utuh. Melainkan, mobil listrik ini dirakit secara lokal CKD (Completely Knocked Down). Langkah perakitan di negeri ini menjadi bagian dari strategi Aion Indonesia pada merancang lingkungan kendaraan listrik yang dimaksud berkelanjutan dalam Bumi Pertiwi. Sebuah janji akan masa depan mobilitas yang tersebut lebih besar hijau, segera dari “dapur” Indonesia.
Kabar baiknya, seluruh konsumen Aion V dipastikan akan menerima unit mobil listrik impian merekan maksimal akhir Juni 2025. Namun, sebagai “obat penawar” menghadapi penantian yang digunakan cukup panjang, Aion Indonesia mulai awal Juli akan memberikan supporting fee sebesar Rp100.000 per hari hingga unit mobil benar-benar terparkir di dalam garasi konsumen.
Kebijakan “uang sabar” ini berlaku khusus bagi konsumen setia yang telah lama melakukan pemesanan sejak November 2024 hingga akhir Februari 2025 lalu telah dilakukan menyelesaikan pembayaran. Sementara itu, bagi mereka itu yang tersebut melakukan pemesanan pada Maret dan juga setelahnya, pengiriman akan dilaksanakan pada bulan berikutnya, tentu semata dengan ketentuan lalu ketentuan yang berlaku yang dapat dikonfirmasi melalui tenaga penjual Aion.
Andry Ciu, pimpinan Aion Indonesia, di keterangan resminya tak sanggup menyembunyikan rasa penyesalannya. “Pertama-tama, kami ingin menyampaikan permintaan maaf menghadapi keterlambatan delivery Aion V. Kami sangat menghargai kesabaran dan juga kepercayaan para konsumen. Kami juga meyakinkan pengiriman SUV ini dilaksanakan secepat mungkin,” ujarnya, seolah ingin meredakan kekecewaan para calon pemilik Aion V.
Keputusan pemberian kompensasi ini tentu menjadi angin segar bagi para konsumen yang tersebut sudah setia menanti. Sebuah bentuk tanggung jawab juga perhatian dari Aion Indonesia berhadapan dengan ketidaknyamanan yang tersebut terjadi.
“Dengan kualitas item juga layanan purna jual yang dimaksud terus ditingkatkan, kami yakin AION V akan menjadi pilihan terbaik kendaraan listrik bagi penduduk Indonesia,” pungkas Andry, mencoba mengatasi optimisme para konsumen akan mobil listrik impian mereka.
Baca Juga: GAC Aion Luncurkan DiDi, Speknya Bikin Geleng-geleng Kepala
Drama penantian Aion V ini menjadi bukti bahwa perjalanan menuju era elektrifikasi di dalam Indonesia penuh dengan cobaan kemudian tantangan. Namun, komitmen Aion Indonesia untuk memberikan kompensasi terhadap konsumen yang terdampak patutdiapresiasi.