Dulu Lawan Tesla, Sekarang Saingan Boeing! Kisah Nyentrik Perjalanan 14 Tahun Xpeng juga Mobil Terbangnya!

HONG KONG – Dimulai dari sebuah visi ambisius di tempat 2014, Xpeng menjelma dari sekadar penantang dominasi Tesla pada lingkungan ekonomi kendaraan listrik, menjadi pionir yang tersebut berani menatap langit.
Berpusat dalam Guangzhou, dengan sayap industri membentang hingga Silicon Valley kemudian Munich, Xpeng menuliskan kisah pembaharuan yang tak kenal batas. Didirikan oleh Xia Heng dan juga He Tao, dua mantan petinggi GAC Group dengan keahlian mendalam di dalam bidang otomotif serta R&D, Xpeng segera menarik perhatian para visioner seperti He Xiaopeng (pendiri UCWeb lalu sekarang ini Chairman Xpeng) juga Lei Jun (pendiri Xiaomi), yang tersebut menjadi pemodal awal.
Dukungan finansial dari raksasa seperti Alibaba, Foxconn, serta IDG Capital semakin memompa semangat perusahaan muda ini.

Produksi model perdana, SUV Xpeng G3, dimulai pada November 2018, lalu debutnya di tempat CES 2018 Las Vegas mencuri perhatian. Tak lama berselang, sedan listrik P7, yang digunakan dipamerkan di area Auto Shanghai 2019, mulai membanjiri jalanan pada Juni 2020.
Langkah cerdas Xpeng juga merambah ranah penyewaan kendaraan swakelola di area Guangzhou pada Mei 2019.
Gelombang pendanaan terus mengalir, dengan Xiaomi bergabung sebagai penanam modal strategis pada putaran USD400 jt di tempat November 2019. Pemodal kakap seperti Aspex, Coatue, Hillhouse Capital, dan juga Sequoia Capital China turut menyuntikkan dana segar USD500 jt di dalam Juli 2020.
Puncaknya, IPO di area Bursa Efek New York pada Agustus 2020 berhasil meraup USD1,5 miliar, dengan sahamnya melonjak lebih lanjut dari 40% di dalam hari pertama perdagangan. Hingga Mei 2021, He Xiaopeng menggenggam 23% saham, sementara Alibaba Group miliki 12%.

Ekspansi agresif juga tercermin pada perkembangan pendapatan yang tersebut melonjak lebih banyak dari 500% pada kuartal ketiga 2021, seiring dengan peningkatan signifikan regu R&D. Tahun 2021 juga menandai sesi baru dengan dimulainya ekspor sedan P7 ke Norwegia pada Agustus, dihadiri oleh peluncuran sedan kompak P5 yang digunakan revolusioner oleh sebab itu kemampuannya membaca lampu lalu lintas kemudian menjadi mobil produksi pertama dengan sensor lidar untuk ADAS.

Namun, fase paling mendebarkan pada kisah Xpeng baru dimulai. Pada Oktober 2021, anak perusahaan HT Aero mengumumkan pendanaan USD500 jt lalu desain untuk mobil terbang, dengan target peluncuran yang dimaksud ambisius di area 2024. Langkah ini menegaskan visi Xpeng yang dimaksud melampaui sekadar kendaraan listrik.
Xpeng terus berinovasi dengan meluncurkan SUV G6 di dalam Shanghai Auto Show 2023 juga menjalin kemitraan strategis dengan ACCESS Europe untuk sistem infotainment. Sinergi mengejutkan dengan Volkswagen Group di tempat Juli 2023, dengan pembangunan ekonomi USD700 jt untuk 4,99% saham dan juga pengembangan sama-sama dua model listrik VW di area China pada 2026, semakin menguatkan tempat Xpeng pada kancah global.