TEKNOLOGI

China Hentikan Ekspor Unsur Tanah juga Magnet untuk Industri Chip Negeri Paman Sam

BEIJING – China mulai menangguhkan ekspor unsur tanah jarang (REE) kemudian magnetik yang mana mengandung unsur tanah jarang minggu ini pasca ada perintah pemerintah.

Melalui arahan yang mana dikeluarkan pemerintah China minggu lalu, ekspor REE dan juga pusat perhatian ke semua negara pada dunia memerlukan lisensi baru yang dimaksud harus disetujui oleh pemerintah.

Seperti dilansir dari The New York Times, hal ini dipandang sebagai pembalasan terhadap Amerika Serikat yang mengenakan tarif tinggi terhadap China dua minggu lalu.

Ekspor ditangguhkan akibat China belum menyiapkan sistem untuk menerbitkan lisensi yang mana diperlukan. Sambil mengawaitu sistem tersedia, persediaan REE dan juga daya tarik REE global akan berkurang.

Penghentian ekspor ini akan menciptakan hambatan rantai pasokan global oleh sebab itu China memegang 70% produksi REE olahan juga 90% produksi pusat perhatian dengan REE.

Semua ini penting untuk produksi kendaraan, EV, peralatan elektronik, semikonduktor, serta bahkan peralatan militer.

Jepang lalu Australia memiliki kemampuan ekspor REE tetapi tidaklah memenuhi keinginan pasar. Kanada mengumumkan akan memulai penambangan REE tahun lalu tetapi operasinya baru akan dimulai di 10-15 tahun ke depan.

Cina mendominasi pangsa pengolahan REE dikarenakan merupakan bidang yang mencemari lingkungan.
Hal inilah yang mana menjadi faktor mengapa pabrik pengolahan REE Lynas dalam Pahang sempat mendapat menentang dari warga sekitar juga mengakibatkan polusi debu di area sekitar unsur-unsur yang dimaksud ditambang beberapa tahun lalu sebelum moratorium dikeluarkan oleh pihak berwenang.

Ekspor REE ke berbagai negara dalam seluruh dunia dijalankan oleh China untuk menjaga dari Amerika Serikat memperoleh pasokan sejak pembatasan diberlakukan terhadap negara yang dimaksud tahun lalu akibat Amerika Serikat menempatkan beberapa perusahaan China di daftar entitas oleh sebab itu diduga membantu mengembangkan senjata untuk keperluan militer.

Related Articles

Back to top button