Timnas U-16 alihkan fokus lawan Vietnam usai tuntaskan laga pembuka

Ibukota – Timnas futsal U-16 Indonesi mengalihkan fokus ke pertandingan kedua Kejuaraan Futsal ASEAN U-16 2025 berjuang melawan Vietnam setelahnya memulai kejuaraan dengan mengalahkan Myanmar 4-2 pada laga pembuka dalam Nonthaburi Hall, Thailand, Selasa.
Pelatih timnas futsal U-16 Reka Cahya Punthoadi mengaku senang dengan kemenangan itu, namun ia mencatatkan beberapa evaluasi pada penampilan anak-anak asuhnya ke laga pertama.
Kekurangan-kekurangan yang dimaksud muncul pada pertandingan pertama, kata Reka, akan diperbaiki sehingga timnya dapat tampil lebih besar solid berhadapan dengan Vietnam, Rabu (24/12).
“Di 10 menit fase pertama kita sedikit kesusahan untuk bermain seperti yang digunakan kita inginkan. Tapi terlepas itu, 10 menit putaran pertama kemudian, serta di dalam sesi kedua para pemain telah bisa saja menjalankan instruksi dari ahli dan juga berjalan lebih tinggi baik,” kata Reka pasca pertandingan, demikian dari rekaman audio yang digunakan diterima ANTARA pada Ibukota Indonesia dari timnas futsal Indonesia, Selasa.
“Untuk kedepannya saya harap buat pemain dan juga semuanya kita dapat kerja keras lagi kemudian mendapatkan hasil yang digunakan maksimal,” tambah dia.
Empat gol kemenangan Negara Indonesia pada hari ini dicetak oleh Akmal Nashrur kemudian Mahesa Aleandra yang mana per individu mencetak satu gol, dan juga dua gol Muhammad Ibnu Alan.
Kemenangan ini menimbulkan Negara Indonesia memuncaki klasemen sementara putaran penyisihan dengan tiga poin dari lima peserta.
Sementara itu, di kesempatan yang dimaksud sama, Hetson Messi Sirait yang turun sebagai starter, juga sependapat dengan pelatihnya.
Setelah kemenangan berhadapan dengan Myanmar, ia mengaku timnya tak ingin cepat berpuas diri. Ia ingin kembali mendapat kemenangan pada waktu menghadapi Vietnam guna mengunci kedudukan pertama juga kedua ke putaran penyisihan untuk berkompetisi pada laga perebutan peringkat juara pada Awal Minggu (29/12).
“Dan sangat euforia, tapi tak cukup sampai di dalam sini. Karena pertandingan selanjutnya masih sejumlah kemudian kita lebih banyak fokus, lebih besar semangat lagi lalu tiada boleh puas di dalam di lokasi ini saja. Kita harus belum merasa puas dengan hasil yang tersebut ini, tambah lagi,” kata Hetson.
Lebih lanjut, Hetson juga mengungkapkan kunci permainan timnya pada pertandingan ini, yang mampu bangkit pasca tertinggal satu gol tambahan dulu dari Myanmar.
“Walaupun kita ketinggalan pertama, saya bilang ke teman saya, jangan pantang menyerah, kita terus kejar. Hal ini waktu masih lama, jadi fokus saja, jangan terlalu fokus dengan yang dimaksud lain, dengan wasit atau apa. Fokus pada pertandingan dan juga isi gol. Dan puji Tuhan kita bisa saja menyamakan kedudukan serta kami bisa jadi menambah sampai kami bisa jadi mendapatkan 3 poin pada hari ini,” ucap Hetson.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan dalam website web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.



