Jelang Spurs vs MU, Thomas Frank kagumi sosok Amorim

Ibukota Indonesia – Manajer Tottenham Hotspur Thomas Frank mengaku kagum dengan sosok ahli Manchester United (MU) Ruben Amorim dikarenakan mampu menyeberangi berbagai rintangan selama melatih The Reds Devils.
Kekaguman ini diutarakan Frank pasca meninjau kesulitan yang mana dialami Amorim pada musim pertamanya, ketika hanya sekali sanggup menghadirkan finis pada peringkat 15 klasemen akhir liga musim lalu, meskipun ke musim yang serupa mengakibatkan pasukan melaju ke final Turnamen Europa.
“Saya pikir Ruben lalu staf kepelatihannya telah lama melakukan pekerjaan yang tersebut sangat baik. Ini adalah jelas tahun yang berat bagi merekan serta juga baginya. Saya sangat mengaguminya, untuk bisa jadi melintasi masa sulit dengan banyak rintangan juga masih fokus, itu luar biasa,” kata Frank pada jumpa pers jelang berjuang melawan MU di pekan ke-11 Turnamen Inggris 2025/2026 pada Stadion Tottenham Hotspur yang dimaksud dimainkan Hari Sabtu pukul 19.30 WIB.
Kepercayaan manajemen MU untuk Amorim perlahan dibalas pada musim ini, pasca pada masa kini merek ada ke peringkat delapan dengan 17 poin. MU mengoleksi poin yang dimaksud mirip dengan Spurs di sikap enam, namun mereka kalah pada hal selisih gol.
The Reds Devils juga pada kepercayaan diri tinggi menjauhi pertarungan berperang melawan Spurs, pasca mereka itu tak terkalahkan di empat laga terakhir, dengan tiga dalam antaranya berakhir kemenangan beruntun.
Berbeda dengan MU, performa Spurs tak sebagus dia dikarenakan meraih dua kemenangan kemudian dua kekalahan pada empat laga terakhir. Kendati demikian, mereka miliki modal berharga pada pertandingan nanti, yakni tak terkalahkan di tujuh laga terakhirnya kontra The Reds Devils, satu di antaranya kemenangan di final Kejuaraan Europa lalu pertarungan terakhir dalam Kompetisi Inggris.
“Saat ini, hampir semua pemain kunci mereka sudah ada tersedia, juga ia telah terjadi menemukan regu intinya. Mereka bermain dengan skuad yang mana hampir mirip pada empat atau lima pertandingan terakhir, jadi kami tahu apa yang digunakan diharapkan,” ujar Frank tentang laju terkini MU.
Laga nanti akan mempertemukan kembali Frank dengan mantan anak asuhnya dalam Brentford, Bryan Mbeumo. Mbeumo ketika ini telah mencetak lima gol pada 11 laga untuk MU musim ini.
Frank kemudian menceritakan bagaimana ia berubah menjadi saksi Mbeumo berkembang sebagai salah satu penyerang sayap terbaik pada Turnamen Inggris pada waktu ini. Mbeumo datang ke Brentford pada 2019 juga selama enam tahun di dalam sana, Frank memolesnya sebagai kekuatan penting The Bees, dengan pemain dengan syarat Kamerun itu total mencetak 70 gol serta 51 assists dari 242 pertandingan pada semua kompetisi.
“Ketika kamu bekerja dengan pemain selama enam tahun, kamu punya hubungan yang tersebut dekat. Melihatnya tumbuh dari manusia anak muda berusia 19 tahun pada waktu datang ke Brentford, setelah itu enam tahun kemudian bergabung dengan salah satu klub terbesar pada dunia, itu luar biasa,” ungkap pembimbing dengan syarat Denmark berusia 52 tahun itu.
“Dari sudut pandang saya, mungkin saja agak bias, tapi saya pikir beliau adalah pemain ofensif terbaik mereka. Dia bisa jadi menciptakan peluang, mencetak gol, bekerja keras, juga individu pemain grup sejati,” lanjut dia.



