Bandung – Cuaca di dalam wilayah Jawa Barat diprediksi tanpa hujan sedang hingga lebat pada kurun 22-28 Juli 2024. Namun begitu, menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi serta Geofisika (BMKG) Jawa Barat masih ada prospek hujan ringan.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia, pada sepekan ke depan diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan juga terjadinya hujan di area sebagian wilayah Jawa Barat, di tempat antaranya suhu muka laut di area sekitar perairan Indonesia bagian barat yang relatif hangat. “Sehingga mengupayakan penambahan suplai uap air ke wilayah Jawa Barat,” kata beliau lewat keterangan tertulis, Ahad, 21 Juli 2024.
Faktor lainnya yaitu labilitas atmosfer yang mana secara umum berada pada kategori labil ringan hingga sedang. Sementara berdasarkan prediksi curah hujan dasarian atau per 10 hari ketiga pada Juli 2024, seluas 92 persen wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan kriteria rendah yang dimaksud maksimalnya 50 milimeter.
Adapun 8 persen wilayah lainnya berpotensi hujan kategori menengah. “Sebagian kecil pada wilayah Jawa Barat bagian tenggara),” katanya. Daerahnya, yaitu sebagian besar Wilayah Tasikmalaya, sebagian kecil Pusat Kota Tasikmalaya juga area perbatasan Tasikmalaya dengan Daerah Garut lalu Pangandaran .
Berdasarkan sifat hujannya, sebagian area tenggara yang disebutkan curah hujannya tergolong di tempat menghadapi normal. Mayoritas atau 69 persen bersifat hujan dalam bawah normal, kemudian 16 persen wilayah tergolong normal. Daerahnya seperti pada sebagian kecil wilayah sedang Jawa Barat, yaitu di dalam sekitar garis perbatasan wilayah Wilayah Bogor, Cianjur, Purwakarta, Karawang. Kemudian sekitar wilayah Bandung Raya, Garut bagian utara dan juga selatan, Ciamis, Pusat Kota Bandung, serta area perbatasan Pangandaran dengan Jawa Tengah.
Dari hasil pantauan Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat yang digunakan dimutakhirkan hingga 20 Juli 2024, jumlah keseluruhan hari tanpa hujan di dalam sebagian besar Jawa Barat berada pada kategori menengah, yaitu berkisar antara 11-20 hari. Kekeringan terpanjang terjadi di area Pagelaran Wilayah Cianjur selama 20 hari.
Pilihan Editor: Mahasiswi Telkom University Sabet Gelar Juara Asia Young Designer Awards 2024
