May Day! May Day! Harga Emas Terjun 3%, Tenggelam ke Level US$3.900

Jakarta – Harga emas lagi-lagi merosot kemudian bahkan sekarang makin menjauh dari level psikologis US$4.000 per troy ons. Emas merosot ke bawah US$4.000 per troy ons oleh sebab itu kemajuan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China mendinginkan permintaan aset safe haven
Pada perdagangan sebelumnya Awal Minggu (27/10/2025), nilai emas bumi terjun 3,19% dan juga ditutup di dalam tempat US$3.980,55 per troy ons. Hal ini adalah kali pertama emas terlempar ke bawah level US$ 4.000 juga ditutup dalam level US$ 3.900 sejak 9 Oktober 2025.
Pada perdagangan hari ini Selasa (28/10/2025) hingga pukul 05.47 WIB, tarif emas globus pada lingkungan ekonomi spot menguat 0,26% di dalam tempat US$3.990,84 per troy ons.
Harga emas turun dalam bawah US$4.000 per troy ons pada perdagangan Awal Minggu dikarenakan tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan AS-China menghurangi sebagian daya tarik aset safe haven emas batangan, sementara pelaku lingkungan ekonomi mengantisipasi langkah suku bunga The Federal Reserve Negeri Paman Sam pada minggu ini.
“Potensi kesepakatan perdagangan AS-China menandakan berkurangnya keperluan akan aset safe haven seperti emas,” ujar David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Emas mencapai rekor tertinggi US$4.381,21 per troy ons pada 20 Oktober, tetapi turun 3,2% minggu sesudah itu menyusul indikasi meredanya ketegangan perdagangan antara dua kegiatan ekonomi terbesar bumi tersebut. Para negosiator dari Negeri Paman Sam serta China pada hari Mingguan menguraikan kerangka kerja kesepakatan untuk menghentikan tarif Amerika yang mana lebih tinggi tinggi lalu menunda kontrol ekspor logam tanah jarang China.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan bertemu pada KamisĀ (30/10/2025) untuk mengeksplorasi lebih besar lanjut perjanjian perdagangan.
Selain aksi jual teknis, emas “mengalami penurunan lebih banyak lanjut oleh sebab itu meredanya ketegangan perdagangan yang tersebut telah terjadi meninggikan biaya dari US$3.800 berubah menjadi US$4.400 per troy ons selama tiga minggu pertama bulan Oktober,” ujar mitra pengelola CPM Group, Jeffrey Christian.
Sementara itu, pangsa mengawasi kesempatan 97% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada perjumpaan The Fed hari Rabu.
Emas, aset non-imbal hasil, biasanya berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
Meskipun sebagian besar analis serta pemodal memperkirakan logam jaundice akan mencapai titik tertinggi lebih besar lanjut, bahkan mencapai US$5.000 per troy ons, beberapa skeptis tentang keberlanjutan kenaikan tajamnya baru-baru ini.
Analis Capital Economics pada hari Mulai Pekan menurunkan proyeksi nilai tukar emas merekan berubah jadi US$3.500 per troy ons untuk akhir tahun 2026.
“Kenaikan nilai tukar sebesar 25% sejak Agustus sangat lebih besar sulit dibenarkan daripada pergerakan sebelumnya selama reli emas,” ujarnya.
Harga Perak Ikut Terperosok, Jauh Dari US$50/ons



