DKI Jakarta – Kepelatihan Persis Solo Peter de Roo menjelaskan, timnya terus melakukan perbaikan jelang menghadapi Persib Bandung pada pekan ke-10 Super League pada Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Awal Minggu (27/10) malam.
Dikutip dari laman resmi klub, Jumat, De Roo memaparkan selama sepekan terakhir Persis Solo fokus untuk meningkatkan intensitas latihan penguasaan bola serta taktikal.
"Kita fokus untuk memperbaiki penguasaan bola kemudian mencoba mendapatkan lebih lanjut berbagai prospek dari lawan. Dan yang dimaksud terpenting kami berfokus pada bagaimana mampu mencetak gol," ungkap De Roo.
Pelatih berkebangsaan Belanda yang dimaksud memaparkan merek telah melakukan perbaikan dari pertandingan sebelumnya berperang melawan Malut United kemudian ia menyoroti kurang baiknya penguasaan bola yang dimaksud direalisasikan pemain sehingga lawan mampu memaksimalkannya.
Selain itu, De Roo menjelaskan jikalau selain penguasaan bola dan juga penyelesaian akhir, Persis Solo juga fokus untuk memperbaiki lini pertahanan merekan jelang menghadapi Persib Bandung.
"Kita fokus untuk memperbaiki penguasaan bola dan juga mencoba mendapatkan tambahan sejumlah kesempatan dari lawan. Dan yang dimaksud terpenting kami berfokus pada bagaimana mampu mencetak gol," tegas De Roo.
"Saya rasa, pada pertandingan terakhir kita tak kalah dengan Malut, kita hanya saja kalah dengan diri sendiri. Karena yang tersebut berjalan kita tidaklah baik di mempertahankan bola dan juga pertahanan. Jadi pertandingan sebelumnya akan bermetamorfosis menjadi pelajaran penting untuk pasukan terus melangkah maju," sambungnya.
Menjelang pertandingan menghadapi Persib Bandung, De Roo mengungkapkan Persis Solo mendapatkan tambahan kekuatan dengan kembalinya Adriano Castanheira lalu Althaf Indie, namun harus kehilangan Cleylton akibat akumulasi kartu.
"Althaf sudah ada kembali. Adriano sudah ada membaik kemudian kemungkinan besar kami mampu memainkannya meskipun tidak ada 90 menit. Cleylton bukan mampu main sebab suspensi begitu juga Fuad. Dan Jauhari masih belum siap," tutup De Roo.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di website web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.
