Jakarta — Pemodal asing kembali melakukan pembelian bersih jumbo, mencapai sebesar Rp1,08 triliun pada seluruh pasar. Perinciannya, sebesar Rp948,92 miliar di pangsa reguler juga sebesar Rp135,46 miliar di pangsa negosiasi lalu tunai.
Saham bank jumbo pelat merah berubah jadi incaran asing. BBRI mencatat net buy terbesar, yakni Simbol Rupiah 296,53 miliar serta dihadiri oleh oleh Bank Mandiri (BMRI) Rupiah 258,19 miliar.
Telkom (TLKM) juga tercatat berubah menjadi incaran asing dengan besaran net buy Rp 251,37 miliar.
Selengkapnya, mengutip Stockbit berikut 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan Kamis:
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) – Rp296,53 miliar
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – Rp258,19 miliar
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) – Rp251,37 miliar
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) – Rp126,62 miliar
- PT Korporasi Gas Negara Tbk. (PGAS) -Rp102,79 miliar
- PT Astra International Tbk. (ASII) – Rp70,49 miliar
- PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) – Rp59,64 miliar
- PT Japfa Comfeed Indonesi Tbk. (JPFA) – Rp54,64 miliar
- PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) – Rp35,36 miliar
- PT United Tractors Tbk. (UNTR) – Rp34,68 miliar
Sementara itu, Ukuran Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang pada perdagangan Kamis (23/10/2025). Angka ditutup naik 121,8 poin atau 1,49% ke level 8.274,35.
Sebanyak 424 saham naik, 270 turun, dan juga 262 bukan bergerak. Kapitalisasi lingkungan ekonomi pun naik menjadi Simbol Rupiah 15.219 triliun.
Sejak pagi, indeks melaju kencang, bahkan sempat bertengger di level tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) di dalam 8.292,89 pada perdagangan intraday. Sebelumnya indeks mencapai ATH pada perdagangan intraday pada 13 Oktober 2025.
Mengutip Refinitiv, nyaris seluruh sektor berada pada zona hijau. Konsumer primer naik paling kencang, yakni 3,59% lalu dihadiri oleh oleh properti (2,49%) juga teknologi (1,85%).
