IHSG akhir pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia

DKI Jakarta – Angka Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Tanah Air (BEI) pada Hari Jumat sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 209,10 poin atau 2,57 persen ke tempat 7.915,66. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,67 poin atau 0,98 persen ke tempat 772,34.
“IHSG melemah di berada dalam meningkatnya risiko global akibat meningkatnya ketegangan pertempuran dagang Amerika Serikat (AS) kemudian China, government shutdown di Negeri Paman Sam yang berkepanjangan, dan juga profit taking lanjutan terhadap saham-saham konglomerasi yang sebelumnya telah lama menguat signifikan serta berubah menjadi penopang penguatan indeks,” kata Tim Studi Phintraco Sekuritas pada kajiannya di dalam Jakarta, Jumat.
Dari pada negeri, adanya rencana dari otoritas mengenai ketentuan free float baru kemudian penindakan tegas terhadap penggoreng saham, menyokong terjadinya profit taking terhadap saham-saham yang digunakan telah terjadi mengalami kenaikan signifikan.
Data Foreign Direct Investment (FDI) kuartal III-2025, pada luar penanaman modal di sektor keuangan lalu migas, turun 8,9 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp212 triliun, pasca pada kuartal II-2025 turun 6,95 persen (yoy).
Pada pekan depan, pelaku lingkungan ekonomi menanti Rapat Dewan Kepala daerah (RDG) Bank Indonesia, yang menurut konsensus akan turun 25 bps berubah menjadi 4,5 persen. Selain itu akan dirilis data peningkatan kredit bulan September dan juga data M2 Money Supply September 2025.
Meski dibuka menguat, IHSG melakukan pergerakan ke teritori negatif hingga penutupan pertemuan pertama perdagangan saham. Pada pembukaan kedua IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Skala Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor melemah yaitu sektor energi turun paling pada sebesar 4,91 persen, dihadiri oleh oleh sektor barang baku dan juga sektor lapangan usaha yang mana setiap turun sebesar 2,57 persen kemudian 2,28 persen.
Adapun saham-saham yang digunakan mengalami penguatan terbesar yaitu BLUE, KONI, SOSS, GOLD juga PSAB. Sedangkan saham-saham yang tersebut mengalami pelemahan terbesar yakni MLPT, POLU, PGUN, MBTO serta FUTR.
Frekuensi perdagangan saham tercatat berjumlah 2.682.374 kali kegiatan dengan jumlah keseluruhan saham yang diperdagangkan banyaknya 40,27 miliar lembar saham senilai Rp28,55 triliun. Sebanyak 116 saham naik, 598 saham menurun, serta 94 bukan melakukan aksi nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Ukuran Nikkei melemah 712,24 poin atau 1,84 persen ke 47.565,50, indeks Shanghai melemah 76,47 poin atau 1,95 persen ke 3.839,76, indeks Hang Seng melemah 641,41 poin atau 2,48 persen ke sikap 25,247,10, juga indeks Straits Times melemah 27,27 poin atau 0,63 persen ke 4.328,93.



