Tanjungpinang – otoritas Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) memaparkan sertifikat lahan pusat kreasi destinasi pariwisata di Kawasan Gurindam 12, Perkotaan Tanjungpinang terhadap Kementerian Perjalanan (Kemenpar) RI.
Lahan yang mana diserahkan seluas 6.643 meter persegi dengan nilai perolehan Rp4,88 miliar itu akan berubah jadi kedudukan penyelenggaraan pusat kreasi destinasi pariwisata oleh Kemenpar.
“Kawasan ini nantinya akan difungsikan sebagai ruang kolaborasi, pengembangan, kemudian etalase barang kreatif untuk menguatkan sektor pariwisata juga perekonomian kreatif di dalam Kepri,” kata Pemimpin wilayah Kepri Ansar Ahmad usai penyerahan sertifikat lahan secara simbolis terhadap Menpar RI Widiyanti Putri Wardhana pada kunjungannya ke Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kamis.
Ansar mengatakan pengerjaan pusat kreasi destinasi pariwisata itu bertujuan untuk meningkatkan kemungkinan pariwisata lalu ekonomi kreatif ke Kepri, salah satunya dengan menciptakan ikon baru dan juga menyokong keberadaan objek wisata yang digunakan telah ada.
Pembangunan yang dimaksud berjalan selaras dengan inisiatif Kemenpar lainnya yang digunakan sedang dilaksanakan di Kepri, yaitu Inisiatif Wisata Bersih (GWB) di Pulau Penyengat, yang tersebut bertujuan untuk penguatan pariwisata berkelanjutan
“Semoga perkembangan pusat kreasi itu mampu segera terwujud guna memacu pengembangan pariwisata Kepri,” ucap Ansar.
Gubernur Ansar mengapresiasi kunjungan Menpar Widiyanti sama-sama Kepala Penyelenggara Keamanan Barang Halal (BPJPH) Haikal Hasan pada Pulau Penyengat. Hal ini menandakan perhatian dan juga dukungan pemerintah terhadap pengembangan prospek pariwisata juga penguatan sistem ekologi halal ke Kepri.
Ia memaparkan ke depan Menpar dan juga Kepala BPJPH bahwa Kepri merupakan salah satu provinsi dengan kunjungan wisatawan di luar negara tertinggi di Tanah Air atau peringkat tiga tertinggi setelahnya Bali dan juga Jakarta.
Berdasarkan data BPS tahun 2019, Kepri mencatat 2,8 jt kunjungan wisatawan mancanegara, namun sempat turun besar ketika pandemi COVID-19.
“Setelah pandemi mulai pulih lagi. Sampai Agustus 2025 sudah ada ada 1,2 jt wisatawan di luar negara ke Kepri, lalu kita optimistis hingga akhir tahun ini mampu mencapai 1,8 hingga 2 jt kunjungan,” ujar Ansar.
