KKP sebut udang lokal masih jadi primadona komunitas Nusantara

Ibukota – Kementerian Kelautan lalu Perikanan (KKP) mengatakan udang lokal masih menjadi primadona rakyat Nusantara dikarenakan cita rasanya yang dimaksud khas, nilai gizinya tinggi, kemudian perannya memperkaya ragam kuliner Nusantara dari sajian tradisional hingga hidangan modern.
Sekretaris Ditjen Menguatkan Daya Saing Barang Kelautan dan juga Perikanan (PDSPKP) KKP Machmud mengemukakan sejak dulu warga Indonesi begitu dekat dengan udang yang dimaksud ditunjukkan dengan keanekaragaman olahan tradisional komoditas tersebut.
Di Aceh misalnya, terdapat menu udang asam keueng, udang balado di Sumatera Barat, pindang udang khas Sumatera Selatan, udang sambal petai dari Betawi, botok udang Jawa Tengah, sate udang lilit Bali, udang rica-rica Sulawesi Selatan, hingga udang sagu juga udang selingkuh dari Papua.
“Tentu ini menunjukkan bahwa udang telah lama menjadi bagian dari kekayaan kuliner nusantara yang dimaksud patut kita jaga juga banggakan,” kata Machmud pada keterang ke Jakarta, Kamis.
Dikatakan udang tiada semata-mata hadir di menu tradisional, tetapi juga populer di kreasi kuliner kekinian yang digemari generasi muda.
“Sebut belaka udang kungpao, udang cabe garam, sushi udang, hingga aneka olahan serba udang seperti dimsum, wonton, sumpia, serta ebi furay,” jelasnya.
KKP berjanji menjaga daya saing udang Nusantara dalam sedang situasi pengetatan ekspor ke bursa Amerika, khususnya komoditas udang dari Pulau Jawa dan juga Lampung. Selain aksi diplomasi, penguatan bursa pun dilakukan, salah satunya dengan bergerak memasarkan produk-produk udang di dalam bermacam event.
Sebagai informasi, KKP mengatur bazar dengan mengangkat udang sebagai tema utama yang tersebut dilakukan dua hari di area parkir Gedung Mina Bahari III ke kementerian tersebut.
Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP KKP Erwin Dwiyana menambahkan bahwa bazar perikanan itu bermetamorfosis menjadi rangkaian Bulan Bakti Kelautan juga Perikanan pada memperingati HUT Ke-26 KKP.
“Berbagai literatur menunjukkan isi lalu faedah udang yang dimaksud begitu kaya. Selain sehat, dengan mengonsumsi udang kita juga turut menggalang hasil karya pembudidaya lokal. Jadi, dengan makan udang, kita sekaligus bangga berubah jadi Indonesia,” tutur Erwin.
Kegiatan bazaar berisi demo masak olahan udang, shrimp corner yang dimaksud menampilkan item UMKM berbasis udang, dan juga iklan menu tradisional hingga modern.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan juga Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memverifikasi udang tambak Tanah Air aman dikonsumsi serta bebas dari radioaktif.
KKP terus berkoordinasi lalu bersinergi dengan Satuan Pekerjaan Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 serta Bidang Kesehatan Pada Komunitas Berisiko Terdampak.