TEKNOLOGI

Istri wapres ke-4 Karlinah Djaja Atmadja wafat, berikut profilnya

Ibukota Indonesia – Karlinah Djaja Atmadja, istri dari Wakil Presiden ke-4 Republik Indonesia, Umar Wirahadikusumah, dikabarkan meninggal dunia pada usia 95 tahun. Almarhumah menghembuskan napas terakhir ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, pada Awal Minggu (6/10) pukul 04.33 WIB.

Kabar duka yang dimaksud sudah dikonfirmasi melalui arahan resmi yang dimaksud diterima oleh sebagian media nasional. “Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, sudah meninggal globus Ibu Karlinah Umar Wirahadikusumah dalam Rs Gatot Subroto Ruang CICU Kamar 201,” isi instruksi yang digunakan beredar.

Lantas, siapakah sosok Karlinah Djaja Atmadja? Berikut profil singkatnya, berdasarkan informasi yang digunakan sudah dihimpun dari berubah-ubah sumber.

Latar belakang dan juga riwayat pendidikan

Memiliki nama lengkap Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah lahir pada Bandung pada 30 Juli 1930. Sejak muda, ia dikenal sebagai sosok yang dimaksud cerdas, berwawasan luas, juga berpartisipasi pada bermacam kegiatan sosial dan juga pendidikan.

 

Ia menempuh institusi belajar dalam Voorbereidend Hogere Onderwijs (VHO) Bandung, sekolah menengah melawan bergengsi pada masa Hindia Belanda. Selain itu, minatnya pada bahasa kemudian budaya membuatnya belajar ke Alliance Française untuk memperdalam Bahasa Prancis.

Perjalanan karir

Semangatnya di planet sekolah menghadirkan Karlinah untuk mengabdikan diri sebagai pendidik pada tahun 1950. Ia mengajar ke bermacam jenjang, mulai dari SD hingga SMA di Bandung. Tak cuma itu, ia juga pernah bekerja di Kantor Pusat Perbendaharaan di dalam kota yang dimaksud sama.

Selain dikenal sebagai pendidik, Karlinah juga dikenal sebagai sosok aktivis yang berani menyuarakan pandangannya terhadap beragam isu sosial pada masanya.

Kisah asmara dengan Umar Wirahadikusumah

 

Pertemuan Karlinah dengan Umar Wirahadikusumah berubah menjadi kisah menyita perhatian di perjalanan hidupnya. Keduanya pertama kali berkenalan pada Desember 1956, pada waktu Karlinah bekerja pada kantor perbendaharaan kemudian Umar menjabat sebagai Letnan Kolonel sekaligus Komandan Resimen Siliwangi ke Garut.

Melalui perantara keluarga, hubungan keduanya tumbuh pesat. Dalam waktu kurang dari tiga bulan, dia memutuskan untuk menikah pada 2 Februari 1957.

Setelah menikah, Karlinah berubah menjadi pendamping setia Umar Wirahadikusumah di perjalanan kariernya hingga akhirnya dipercaya bermetamorfosis menjadi Wakil Presiden Republik Indonesi periode 1983–1988, mendampingi Presiden Soeharto. Selama masa tersebut, Karlinah turut menerima berubah-ubah tanda kehormatan, pada antaranya:

• Bintang Mahaputera Adipradana

• Satyalancana Kebhaktian Sosial

• Penghargaan kehormatan dari Jerman kemudian Yordania

 

Berita duka juga pemakaman-nya

Kepergian Karlinah meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan juga masyarakat Indonesi melawan dedikasi dan juga pengabdian-nya selama hidup. Beliau berpulang dalam usia 95 tahun, Awal Minggu (6/10) pukul 04.33 WIB, ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, setelahnya sebelumnya menjalani perawatan ke ruang CICU Kamar 201. Kabar yang dimaksud turut dikonfirmasi oleh Pengurus Pusat Dharma Pertiwi melalui unggahan di dalam akun Instagram resminya.

Berdasarkan informasi yang digunakan diterima, jenazah almarhumah disemayamkan pada rumah duka yang beralamat di Jalan Teuku Umar Nomor 61, Jakarta. Rencananya, prosesi pemakaman akan dilangsungkan pada Awal Minggu siang pada Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata

Innalillahi Wainailahi Rajiun. Turut berduka melawan wafatnya Ibu Karlinah Umar Wirahadi Kusumah, istri Wakil Presiden RI ke-4. Periode tahun 1983-1988,” tulis @dharmapertiwipusat pada Instagram.

Related Articles

Back to top button