Kalahkan TNI AU, Petrokimia jaga tren positif ke Final Four Livoli

DKI Jakarta – Juara bertahan sektor putri, Petrokimia Gresik Pupuk Nusantara menunjukkan dominasinya di Final Four Livoli Divisi Utama 2025 dengan meraih kemenangan menghadapi TNI AU Electric di dalam GOR Ki Mageti, Magetan, Sabtu.
Meski sempat kehilangan satu set, Petrokimia akhirnya meraih kemenangan dengan skor 3-1 (22-25, 25-23, 25-17, 25-18). Hasil yang disebutkan sekaligus memperkokoh kedudukan Petrokimia dalam puncak klasemen sementara kemudian melindungi potensi dia untuk mempertahankan gelar kejuaraan juara.
“Alhamdulillah kami kembali meraih hasil maksimal. Para pemain bermain sesuai instruksi juga menunjukkan konsistensi. Kunci Pokok kemenangan hari ini adalah fokus lalu disiplin pada setiap poin,” ujar Pelatih kepala Petrokimia Gresik Ayub Hidayat pada pernyataan resmi PBVSI.
Petrokimia datang dengan catatan impresif setelahnya tidaklah pernah kehilangan satu set pun sejak sesi penyisihan di Bojonegoro.
Namun, pada Magetan kali ini, anak asuh Ayub Hidayat sempat dikejutkan dengan permainan agresif TNI AU Electric pada set pertama.
Pelatih berpengalaman itu mengakui timnya sempat lengah di dalam awal laga.
“Kami memang sebenarnya sedikit kehilangan fokus pada set pertama, tapi anak-anak cepat beradaptasi lalu kembali ke ritme permainan yang dimaksud kami inginkan. Di fase Final Four ini, semua lawan berat, jadi kami bukan boleh kendor,” kata beliau menambahkan.
Pada set pembuka, TNI AU Electric tampil mengejutkan. Kombinasi serangan cepat juga variasi bola dari lini sayap memproduksi dia mampu melakukan penutupan set pertama dengan skor 25-22.
Namun, Petrokimia segera merespons dalam set kedua. Perbaikan pada sektor receive dan juga koordinasi blok menghasilkan mereka menguasai jalannya permainan serta menyamakan kedudukan 1-1.
Set ketiga berubah jadi titik balik. Petrokimia tampil berjauhan tambahan solid dengan serangan terbuka yang digunakan sulit dibendung juga pertahanan berlapis yang digunakan kokoh.
Dominasi Petrokimia berlanjut hingga set keempat, pada waktu TNI AU berjuang memaksakan rubber set namun gagal melindungi konsistensi di poin-poin akhir.
Pelatih TNI AU Electric, Alim Suseno, mengakui anak asuhnya tampil belum maksimal.
“Kami kehilangan peluang di dalam saat-saat penting. Banyak error sendiri yang menciptakan permainan tidak ada berkembang. Tapi kami akan terus berjuang dan juga menjadikan pertandingan ini sebagai evaluasi berharga,” ujarnya.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di dalam web web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.