OLAHRAGA

Timnas pencak silat kategori junior borong delapan emas di Kejuaraan Asia

Ibukota Indonesia – Tim Nasional Pencak Silat Negara Indonesia memborong delapan medali emas beserta satu perak juga tiga perunggu pada turnamen Junior Asian Pencak Silat Championship 2025 dalam Kashmir, India.

"Hasil ini berubah jadi bukti nyata kemajuan pembinaan pencak silat nasional yang mana berkelanjutan," kata Instruktur Kepala Tim Nasional Pencak Silat Junior Nusantara Sapto Purnomo pada laporan Indonesian Sport Promotion (Inaspro) Kementerian Pemuda serta Olahraga yang dikutipkan di dalam Jakarta, Kamis.

Dengan perolehan medali yang mana diraih di turnamen yang digunakan berlangsung pada 25 – 30 September itu menempatkan Tanah Air di dalam peringkat ketiga klasemen akhir.

Dalam turnamen itu, Indonesi menerjunkan sejumlah 13 atlet muda. Keikutsertaan para atlet merupakan bagian dari kegiatan Pencak Silat Road to Olympic yang mana bertujuan menguatkan pembinaan atlet muda menuju level internasional.

Purnomo memuji perjuangan anak-anak asuhannya yang tersebut menunjukkan kerja keras juga kemampuan bersaing di dalam panggung internasional.

Seusai kejuaraan, para pesilat muda sudah pernah kembali ke area per individu untuk mempersiapkan diri menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025 lalu Asian Youth Games Bahrain 2025.

Berikut daftar pesilat Nusantara yang digunakan meraih medali pada Junior Asian Pencak Silat Championship 2025:

– Medali emas
Krisnanto Suryo Koco (F Putra) – Jawa Tengah
Qiken Dwi Tata Olifia (D Putri) – Jawa Tengah
Ghina Salsabila (H Putri) – Jawa Tengah
Nurisa Mutiara Azka (G Putri) – Jawa Tengah
Furgon Habbil Winata (D Putra) – Sumatera Barat
Balqis Duratul Hikmah (E Putri) – Sumatera Selatan
Farahdina Hamdi (F Putri) – Jawa Timur
Az Zahra Arlesta Palestin (B Putri) – DKI Jakarta)

– Medali perak
Raja Edgina Phalosa Yongsheng (G Putra) – Jawa Tengah

– Medali perunggu
Navizi Kurnia Al Dika (C Putra) – Jawa Tengah
Muhamad Ridho Rofi (E Putra) – DKI Jakarta
Muhammad lqbal (H Putra) – Kalimantan Timur.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence dalam platform web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button