Pelabuhan Tanjung Priok Bakal Dikepung Tol, Rute Terbaru Nempel JIS

Jakarta – Pelabuhan Tanjung Priok akan dikepung tol. Bukan hanya sekali tol yang tersebut mengarah dari Cawang ke Tanjung Priok atau Tol Harbour Road I juga dari Cilincing ke Tanjung Priok (Tol Akses Tanjung Priok), pada masa kini berada dalam dibangun jalan tol baru yang mengarah segera ke Pelabuhan Tanjung Priok. Tol ini bernama Tol Harbour Road II.
Pembangunan Jalan Tol Harbour Road II yang mana berlokasi dengan dengan Ibukota Indonesia International Stadium membentang dari Ancol Timur hingga Pluit. Proyek Krusial Nasional ini digadang-gadang bermetamorfosis menjadi solusi untuk mengurai kemacetan juga memperlancar arus logistik di dalam kawasan utara Jakarta.
Tol elevated sepanjang hampir 9,67 Km ini dirancang dengan standar kecepatan 80 Km/jam, lebar lajur 3,5 meter, serta dilengkapi junction ke Ancol Timur dan juga Pluit, diantaranya ramp penghubung dengan Harbour Road I. Pembangunan ditargetkan rampung pada 31 Desember 2026, dengan masa proses pembuatan 1.697 hari kalender serta masa pemeliharaan 730 hari.
“Artinya, dengan hadirnya nanti insya Allah jalur selatan ini akan mampu digunakan pada awal tahun 2026, dan juga jalur utara pada 2027. Kehadiran jalan tol ini akan meningkatkan kapasitas, membuka konektivitas untuk mobilitas kendaraan, baik warga maupun barang/logistik,” ungkap Menteri Koordinator Lingkup Infrastruktur serta Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di keterangannya, Awal Minggu (29/9/2025).
![]() Menteri Koordinator Lingkup Infrastruktur juga Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau progres perkembangan Jalan Tol Harbour Road II yang digunakan membentang dari Ancol Timur hingga Pluit pada hari terakhir pekan (26/9/2025). (Menko Area Infrastruktur lalu Pembangunan Kewilayahan) |
“Dengan demikian, harapannya biaya logistik akan turun, kemacetan terurai, lalu kepadatan kemudian lintas berkurang. Mudah-mudahan ini akan meningkatkan aktivitas kegiatan ekonomi juga menguatkan pengembangan perekonomian wilayah,” imbuhnya.
Hingga Juni 2025, progres pembebasan lahan mencapai 53,6% atau 209.059 m² dari total 390.091 m². Sementara itu, progres proses pembuatan fisik sudah ada 24,9%, mencakup pengerjaan box girder, pier, pile cap, hingga bored pile.
Jalan tol ini bukanlah sekadar menambah kapasitas sesudah itu lintas, tetapi juga meningkatkan kekuatan jaringan empat lingkar jalan tol Jabodetabek (Ring 1, Ring 2, JORR 1, lalu JORR 2). Dengan konektivitas yang tersebut lebih banyak baik, distribusi barang diharapkan lebih banyak efisien sehingga daya saing kegiatan ekonomi nasional terlibat meningkat.
“Investasi tadi mampu dijelaskan sekitar Rp15,8 triliun. Proyek ini berbentuk jalan tol elevated, lalu sekali lagi kita berharap sektor transportasi yang semakin baik didukung dengan infrastruktur dasar jalan yang tersebut juga semakin kuat. Inilah yang digunakan akan meningkatkan ekonomi kita,” pungkas AHY.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Jalur Logistik Baru Tanjung Priok Tembus Tol Cibitung-Cilincing
Sumber: Cnbc