OLAHRAGA

5 Fakta Mathew Baker yang dimaksud Mengejutkan

        – Nama Matthew Baker mencuri perhatian dalam Piala Asia U-17 2025 . Bek tangguh yang mana meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia U-17 ini tak belaka tampil solid di area lini belakang, tetapi juga memiliki kisah menarik yang digunakan membuatnya jadi sorotan. Berikut lima fakta menarik tentang Matthew Baker, pemain muda berdarah campuran yang digunakan memilih Merah Putih ketimbang Kanguru.

1. Serba Bisa pada Lini Belakang

Matthew Baker dikenal sebagai pemain yang mana multitalenta. Ia sanggup dimainkan di area tempat bek kiri, bek tengah, maupun gelandang bertahan. Fleksibilitas ini menjadikannya aset penting bagi ahli Nova Arianto dalam berada dalam padatnya jadwal lalu kerasnya persaingan di tempat Piala Asia U-17 2025.

2. Tolak Timnas Australia, Pilih Indonesia

Meski lahir juga besar dalam Melbourne, Australia, Mathew mantap memilih membela Indonesia, tanah leluhur dari ibunya. Pada Agustus 2024, ia sempat masuk radar pembimbing Timnas Australia U-17, Brad Maloney. Namun, Mathew secara tegas menolak panggilan yang dimaksud demi menguatkan Garuda Muda. Keseriusan nasionalismenya pun menuai pujian dari umum Tanah Air.

3. Promosi ke Tim Senior di dalam Usia 15 Tahun

Di level klub, Mathew mencetak prestasi gemilang. Ia berhasil pemasaran ke kelompok Melbourne City U-23 pada usia 15 tahun—pencapaian yang tersebut tergolong langka untuk pemain seusianya. Saat ini, ia bermain untuk kelompok U-18 Melbourne City FC di dalam kompetisi NPL Victoria 2.

4. Disebut Titisan Justin Hubner

Penampilannya yang tersebut agresif, disiplin, juga tanpa kompromi di tempat lini belakang memproduksi Mathew kerap disebut sebagai “titisan” Justin Hubner. Ia tak ragu melakukan tekel bersih, memotong umpan lawan, lalu tampil lugas pada waktu menjaga area pertahanan Garuda Muda.

5. Karier Internasional Dimulai dari Piala AFF U-16

Mathew mulai membela Timnas Indonesia sejak Piala AFF U-16 2024 di area Solo. Saat itu, ia tampil solid juga membantu kelompok meraih peringkat ketiga. Sejak itu, ia jadi langganan skuad muda Indonesia, juga sejauh ini telah lama mencatatkan delapan penampilan internasional, termasuk satu gol.

Dengan usianya yang mana baru 15 tahun lalu peluang yang tersebut menjanjikan, Mathew Baker tidak hanya saja harapan bagi Timnas U-17 di area Piala Asia, tetapi juga aset masa depan sepak bola Indonesia. Keputusannya menolak Australia juga memilih Indonesia membuktikan bahwa semangat Garuda mengalir pada dirinya.

Related Articles

Back to top button