10 Ikan Mengandung Merkuri Tinggi, Apa Efeknya ke Tubuh?

Jakarta – Ikan merupakan sumber protein yang mana bagus untuk tubuh. Protein dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, mendirikan juga memperbaiki jaringan tubuh, membentuk enzim dan juga hormon, juga menguatkan sistem kekebalan tubuh dengan memproduksi antibodi.
Meski penuh protein, sayangnya banyak ikan laut juga mengandung merkuri. Merkuri adalah elemen alami yang digunakan terdapat pada udara, air, dan juga tanah. Menurut Healthline, merkuri dapat dilepaskan ke lingkungan melalui bervariasi aktivitas, seperti pembakaran batu bara pada proses industri, dan juga melalui kejadian alamiah seperti letusan gunung berapi.
Pada dasarnya, hampir semua ikan mengandung merkuri. Namun, ada beberapa yang dimaksud miliki kadar lebih tinggi dan juga berkemungkinan memiliki dampak buruh bagi tubuh manusia. Bahkan, jenis ikan dengan merkuri besar kerap ditemukan pada santapan sehari-hari warga Indonesia.
Berdasarkan data dari Food and Drug Administration (FDA), berikut beberapa jenis ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi:
1. Ikan Tuna (0,350 ppm)
Beberapa jenis ikan tuna, satu di antaranya tuna albacore, memiliki komposisi merkuri yang cukup lebih tinggi juga penting diwaspadai pada konsumsi sehari-hari.
2. Ikan King Mackerel (0,730 ppm)
Ikan ini berbeda dengan makarel kalengan yang banyak ditemukan di dalam supermarket. King Mackerel berukuran besar, dengan berat rata-rata mencapai 40 kilogram. Meski berubah menjadi favorit para pemancing, ikan ini berbahaya jikalau dikonsumsi dikarenakan zat merkuri yang dimaksud tinggi.
3. Ikan Tuna Mata Besar atau Big Eye Tuna (0.689 ppm)
Ikan ini memiliki tubuh yang dimaksud memanjang juga kekar, mirip torpedo, dengan ukuran yang digunakan dapat mencapai 236 sentimeter. Rasa dagingnya mirip dengan tuna lainnya, namun komposisi merkurinya yang dimaksud tinggi menciptakan ikan ini disarankan untuk dihindari.
4. Lobster (0,166 ppm)
Lobster berubah jadi salah satu jenis seafood yang mana disukai banyak orang. Sayangnya, ikan satu ini juga mengandung merkuri di tingkat sedang.
5. Ikan Todak atau Swordfish (0,995 ppm)
Ikan todak miliki tekstur daging yang tebal, lembut, serta gurih, rutin disajikan di bentuk steak. Di pasaran, ikan ini biasanya dijual pada bentuk fillet yang mana dibekukan juga rutin disandingkan dengan ikan dori.
6. Ikan Hiu (0,979 ppm)
Meskipun ikan hiu dikenal sebagai predator laut yang tersebut menakutkan kemudian dilindungi, pada beberapa budaya, dagingnya kerap disajikan pada hidangan lezat.
7. Ikan Jabad atau Tilefish (1,123 ppm)
Tilefish dikenal sebagai salah satu ikan dengan komposisi merkuri tertinggi. Waktu hidupnya yang digunakan lebih banyak lama dibandingkan ikan lain menjadi salah satu alasan tingginya isi merkuridalam ikan ini.
8. Ikan Orange Roughy (0,571 ppm)
Ikan predator ini hidup pada gunung bawah laut lalu dapat ditemukan ke beragam cekungan laut ke seluruh dunia. Umurnya yang mana mampu mencapai 150 tahun menyebabkan ikan ini berubah menjadi salah satu yang tersebut bermerkuri tinggi.
9. Ikan Marlin (0,485 ppm)
Daging ikan marlin memiliki tekstur yang tersebut lembut dan juga juicy dengan rasa yang tersebut sedikit asam. Rasa daging ikan marlin sangat unik juga kaya dengan aroma laut yang tersebut lezat. Namun ikan satu ini kaya akan zat merkuri.
10. Ikan Barramundi atau Bass (0.167 ppm)
Ikan ini tersebar luas ke wilayah Hindia-Pasifik Barat, mulai dari Asia Tenggara hingga Papua Nugini. Meski masuk di kategori ikandengan komposisi merkuri sedang, konsumsi terus wajib diperhatikan.
Efek merkuri pada tubuh
Metilmerkuri, bentuk organik dari logam berat merkuri, mudah-mudahan terakumulasi pada rantai makanan laut. Semakin besar ukuran ikan, semakin lebih tinggi pula akumulasi racun ini. Jika masuk ke tubuh manusia, khususnya anak serta janin, dampaknya bisa jadi menyerang sistem saraf pusat juga otak.
Sebuah penelitian terhadap 129 khalayak dewasa Brasil menemukan bahwa kadar merkuri yang digunakan tambahan membesar pada rambut dikaitkan dengan penurunan keterampilan motorik halus, ketangkasan, memori, serta perhatian.
Penelitian terbaru juga menghubungkan paparan logam berat – seperti merkuri – dengan kondisi seperti Alzheimer, Parkinson, autisme, depresi, dan juga kecemasan.
Selain itu, paparan merkuri dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, peningkatan risiko serangan jantung, dan juga lemak darah LDL “jahat” yang dimaksud lebih lanjut tinggi.



